tag:blogger.com,1999:blog-23840888862380556972024-02-18T20:09:07.936-08:00SCMLSlanker Club Metro Lampung<br><br>
Peace - Love - Unity - RespectSCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comBlogger29125tag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-68212281741348936802011-03-31T06:40:00.000-07:002011-03-31T06:40:11.683-07:00Narkoba Bukan untuk Si Karya Hebat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCmUYri-IPyC6zmOvsn1RVZ1MwL13_HG3bpxPt2CMHtg-SwSIiUDlQB4MHZLGqXdUIMa7EIycZIFBSfVt9EbpuKIpC8mc6hOxhkeotyfc0BcBFbV7oY_RaZ-cfo1c_fVHTGT6rCzVI-eo/s1600/narkoba.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCmUYri-IPyC6zmOvsn1RVZ1MwL13_HG3bpxPt2CMHtg-SwSIiUDlQB4MHZLGqXdUIMa7EIycZIFBSfVt9EbpuKIpC8mc6hOxhkeotyfc0BcBFbV7oY_RaZ-cfo1c_fVHTGT6rCzVI-eo/s200/narkoba.jpg" width="200" /></a></div>REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Malam baru saja beranjak. Seseorang berkata kepada Iwan Fals. ''Wan, lo harus coba cimeng lagi.'' Cimeng adalah bahasa gaul yang merujuk pada salah satu narkoba jenis ganja. Sang sahabat penyanyi legendaris ini kemudian melanjutkan coletahannya. ''Elo nggak bisa melahirkan karya hebat lagi kalau elo nggak pakai (cimeng) itu. Lo harus coba dan berani memakainya lagi kalau mau punya karya hebat lagi,'' timpalnya dengan ekspresi lebih serius.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Iwan tersenyum. Ia kemudian menoleh kepada Yos, istri sekaligus manajer dari Iwan Fals. ''Wah nggak lah,'' kata Iwan menegaskan. Bagi Iwan, hidup dengan ketergantungan narkoba adalah masa lalu.<br />
<br />
Meski tak tersurat dalam ucapan, penyanyi balada yang pernah dinobatkan sebagai Asian Heroes versi majalah Time Asia ini tak mau menyentuh lagi benda haram yang telah membuat putra tersayangnya Galang Rambu Anarki meregang nyawa. ''Gue lebih senang yang sekarang,'' ujar Iwan.<br />
<br />
Dialog antara Iwan dan sahabat karibnya itu terjadi sekitar dua pekan lalu. Obrolan itu dilakukan di kediaman Iwan Fals di Leuwinanggung, Cimanggis, Depok. Sang sahabat ini mengaku menjadi saksi hidup dari perjalanan karier Iwan Fals meretas popularitas. ''Gue itu dulu sering ngelintingin (menggulung ganja-Red) buat dia sambil catetin (mencatat) lagu-lagu yang dia buat,'' kata sang sahabat yang enggan untuk disebutkan identitasnya tersebut.<br />
<br />
Lain Iwan, lain pula usaha orang-orang dekat <span style="font-size: large;"><b>Bimbim Slank</b></span>. Darmawan Sepriyossa, penulis buku Rock 'n Roll Mom: <span style="font-size: large;"><b>Kisah Bunda Iffet Membebaskan Slank dari Narkoba</b></span>, juga punya cerita soal ajakan orang-orang dekat untuk mengembalikan para pesohor kembali menjadi pemakai barang haram itu.<br />
<br />
''Mereka datang dengan menyamar sebagai penjual makanan kucing dan ikan,'' cerita Bunda seperti dituturkan kepada Darmawan. Padahal selama pengetahuan Bunda, Bimbim bukanlah sosok yang menyukai binatang. ''Sampai pada akhirnya Bunda mengetahui ketika penjual makanan kucing dan ikan itu datang malam hari. Saat ditegur, mereka justru langsung lari dan membuang heroin yang mereka bawa ke kali.''<br />
<br />
Di dunia hiburan, penggunaan narkoba terkadang menjadi bagian yang begitu akrab dan dekat.<br />
Entah sudah berapa banyak artis Indonesia yang terjerat dalam pelukan narkoba. Entah apa yang ditawarkan sang bubuk setan bernama sabu, putauw, atau sekadar lintingan daun beracun, atau sekadar pil penambah 'semangat hidup' bernama ekstasi itu.<br />
<br />
Tak sampai sebulan ini, berturut-turut empat artis dicokok polisi karena kedapatan memakai narkoba. Pertama kali adalah Surendro Prasetyo, drumer grup band Padi, yang tertangkap basah memakai narkoba di Apartemen Sudirman Park, Jakarta Pusat, akhir Februari lalu. Di tangan pria yang akrab disapa Yoyok ini polisi menemukan 0,2 gram sabu.<br />
<br />
Tak berapa lama, Direktorat IV Narkoba Bareskrim Mabes Polri menangkap Iyut Bing Slamet beserta 0,4 gram sabu. Mantan penyanyi cilik era 1970-an itu ditangkap polisi ketika berada di sebuah kamar hotel di kawasan Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (8/3) malam.<br />
<br />
Ketika kasus itu masih hangat, Badan Narkotika Nasional (BNN) yang biasanya melibatkan artis dalam kampanye anti-narkoba kembali disibukkan dengan tertangkapnya enam personel Kangen Band di basecamp mereka di Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (11/3) malam. Dari hasil pemeriksaan, dua personel Kangen Band yaitu Andika (vokalis) dan Izzy (pemain keyboard) positif memakai ganja. Bila nasib Yoyok dan Iyut masih harus menunggu putusan hakim, dua personel Kangen band yang pelanggarannya lebih ringan langsung mendapat 'vonis' rehabilitasi dari BNN.<br />
<br />
Pengamat musik Remmy Soetansyah mengakui godaan untuk memakai narkoba memang begitu dekat di kalangan para musisi. ''Kehidupan mereka yang penuh glamor memang sangat rentan. Apalagi saat mereka terkenal. Semuanya terkadang bisa datang dengan sendirinya,'' kata Remy.<br />
<br />
Piyu, gitaris dari grup band Padi, mengakui bahwa narkoba memang bisa begitu dekat dengan dunia hiburan. ''Salah satunya memang anak band,'' kata Piyu. Meski demikian, Piyu tetap saja merasa kaget ketika Yoyok tertangkap polisi sedang memakai narkoba.<br />
<br />
Piyu mengakui, selama enam bulan ini memang tak terlalu dekat dengan Yoyok walau dia memastikan tak pernah melihat sahabatnya itu memakai bubuk setan. ''Yang pasti kalau setiap kali kami bergaul dan bekerja, saya tidak pernah lihat dia pakai (narkoba).''<br />
<br />
Maka, dia juga tak tahu dari mana atau apa alasan yang mendasari sahabatnya itu bisa terjerat narkoba. ''Yang saya tahu, dia memang suka keluar malam. Di luar itu, saya tidak terlalu mengetahui apa yang dia perbuat,'' cerita gitaris bernama lengkap Satriyo Yudi Wahono ini.<br />
<br />
Piyu mengingatkan bahwa tak selamanya dengan menggunakan narkoba maka sang musisi akan bisa menelurkan karya-karya yang hebat. Piyu mengaku di dalam berkarya bersama Padi, dirinya cukup menjaga jarak dengan barang haram itu.<br />
<br />
Selain ada artis atau musisi yang coba-coba menjadikan narkoba sebagai perangsang dalam berkarya, umumnya narkoba narkoba banyak dijadikan pelarian dari jeratan persoalan hidup. Namun, berbeda halnya dengan mantan vokalis grup band Dewa 19, Ari Lasso. Ari mengaku dirinya ketagihan narkoba justru saat segala kebutuhannya terpenuhi. ''Saat itulah kehidupan saya menjadi kehilangan arah,'' kenang Ari dalam sebuah obrolan kepada Republika beberapa waktu lalu. ''Jangan lagi deh terjebak pakai narkoba.''<br />
<br />
Sumber : <br />
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/11/03/22/171357-narkoba-bukan-untuk-si-karya-hebatSCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-30659931448309395532011-03-11T20:09:00.001-08:002011-03-11T20:11:16.934-08:00SLANK DONGS !!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.slank.com/wp-content/themes/slank-themes/imgs/sample/slankdong.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="http://www.slank.com/wp-content/themes/slank-themes/imgs/sample/slankdong.jpg" width="400" /></a></div>SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-25946587709093994532011-03-11T19:47:00.000-08:002011-03-11T19:47:43.128-08:00Kaka: Jangan Bawa Duit<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD-okKt_7syPyYjyQO3qPqkM5iNgFZEBJbFN6I9H6XTKOfMFA17FydFgQuBaksJpKJFZfP6LRwwEWgfDnIpRC8dvrKxrHgyATT21jM8k57KVtSuswsLXytSHesrrKk7P47jWs1iuGxK_U/s1600/110302kaka-logo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD-okKt_7syPyYjyQO3qPqkM5iNgFZEBJbFN6I9H6XTKOfMFA17FydFgQuBaksJpKJFZfP6LRwwEWgfDnIpRC8dvrKxrHgyATT21jM8k57KVtSuswsLXytSHesrrKk7P47jWs1iuGxK_U/s1600/110302kaka-logo.jpg" /></a></div><strong>Liputan6.com, Jakarta:</strong> Ada banyak cara agar para pecandu tidak kembali lagi ke lembah kelam narkoba. Kaka, pentolan grup band Slank berbagi pengalaman dalam usahanya menanggulangi ketergantungannya terhadap narkoba. <br />
<br />
"Jangan bawa duit. Gua dua tahun nggak bawa duit. Kalau nggak punya duit otomatis kita nggak akan beli (narkoba) kan," katanya saat ditemui <em>Liputan6.com</em> di SCTV Tower, Senayan Jakarta, Selasa (2/3). <br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Selain itu, vokalis berambut panjang ini juga mengungkapkan pentingnya dukungan keluarga agar dirinya bisa keluar dari kecanduan narkoba. "Dukungan keluarga juga penting. Tapi yang utama kita harus menghindari lingkungan-lingkungan tempat kita biasanya bergaul. Proteksi terhadap diri sendiri dan pokoknya menghidar dari tongkrongan-tongkrongan yang nggak bener. <br />
<br />
Kini pemilik nama asli Akhadi Wira Satriadji ini sibuk mengkampanyekan gerakan antinarkoba di Tanah Air. Bersama artis Roy Martin yang juga mantan pecandu narkoba, ia seringkali diminta untuk menjadi pembicara di acara-acara bernuansa pemberantasan narkoba. (CHR)SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-15585404668393891542011-03-11T19:46:00.000-08:002011-03-11T19:47:43.128-08:00Bimbim Slank : “Mendingan Buru-buru Berhenti, dah!”<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibICSNiIs1hywzj6xFhvqNbf6TG_6Wwz25DdRGOVHTjRKzKCZ8HyQv3VNidoUtsM5SlpOQlqPiqQvHtxG2SoePNNUqwwot8Gj0p06bv-ZX5RvRfgBFseRBUNHWMMq_0MuFi0eMFpirqWI/s1600/bimbim_slank.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibICSNiIs1hywzj6xFhvqNbf6TG_6Wwz25DdRGOVHTjRKzKCZ8HyQv3VNidoUtsM5SlpOQlqPiqQvHtxG2SoePNNUqwwot8Gj0p06bv-ZX5RvRfgBFseRBUNHWMMq_0MuFi0eMFpirqWI/s200/bimbim_slank.jpg" width="175" /></a></div>JAKARTA (Pos Kota) – Kasus tertangkapnya mantan artis cilik Ratna Fairuz alias Iyut Bing Slamet menambah panjang deret nama selebritis Indonesia yang terlibat kasus narkoba.<br />
Hal ini mengundang keprihatinan dari grup band Slank yang sempat tersandung barang haram tersebut dulu. “Sangat memprihatinkan bahwa semakin banyak artis yang tertangkap karena narkoba,” papar Bunda Ifet, manajer Slank ketika dihubungi <em>Pos Kota</em>, Rabu (9/3).<br />
Bunda Ifet memang memiliki andil besar membantu sejumlah personel Slank dari ketergantungan obat-obatan. Hasilnya saat ini Slank terus berkarya dan memiliki nama besar dalam industri musik Tanah Air dan tentunya bebas narkoba.<br />
<a name='more'></a><br />
Keprihatinan juga disampaikan Bimbim sang drumer band pelantun lagu <em>Seperti Para Koruptor. </em>Dirinya menghimbau bagi para artis yang memakai narkoba untuk segera berhenti dan bertobat agar dapat terus berkarya.<br />
“Mendingan buru-buru berhenti deh,” ucap Bimbim kepada <em>Pos Kota. </em>“Mereka yang pakai narkoba, cepat atau lambat kalau enggak mati ya ketangkep polisi,” tambahnya mengingatkan.<br />
Anak kandung dari Bunda Ifet ini melihat, bahwa kecenderungan penggunaan narkoba oleh anak band sebenarnya sudah berkurang.<br />
“Sekarang ini banyak band yang membuat komitmen bersama agar tidak menggunakan narkoba. Mereka yang menggunakan biasanya dikucilkan, bisa juga dikeluarkan jadi mereka takut,” papar pemilik nama lengkap Bimo Setiawan Almachzumi ini. “Jadi ngapain pakai narkoba, mending berkarya,” tandasnya.(<strong>embun/aw)</strong>SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-54651463228061357902011-02-22T17:47:00.001-08:002011-02-22T17:48:31.221-08:00Bimbim 'Slank' Setuju Film Luar Dinaikan Pajaknya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-oDm5-zePGQ9KUWriOs_4YR1_Y7mlI3qSL0meGZGOiihIN-NfvT22hXaZkR6lgRftOPVDDNOTqYBRlnsm0WbTieAt5kkCNmkqwCHLGiftxIlFeiccbi4ZqEbO_xC4ExTJdR14AEKf7P4/s1600/bimbim.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-oDm5-zePGQ9KUWriOs_4YR1_Y7mlI3qSL0meGZGOiihIN-NfvT22hXaZkR6lgRftOPVDDNOTqYBRlnsm0WbTieAt5kkCNmkqwCHLGiftxIlFeiccbi4ZqEbO_xC4ExTJdR14AEKf7P4/s320/bimbim.jpg" width="320" /></a></div><strong>JAKARTA</strong> - Lantaran pernah melakukan demo CD di Amerika Serikat, 2006 silam, drummer Slank tahu betul bagaimana sulitnya menembus pasar negara adidaya tersebut.<br />
<br />
Segala macam peraturan pajak pun diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat. Mengetahui pemerintah menaikan pajak film Hollywood, dia pun setuju dengan langkah yang diambil oleh Indonesia.<br />
<a name='more'></a>"Kalau menurut saya <em>sih</em> enggak apa-apa, karena Slank sendiri pernah punya pengalaman yang sama saat masuk ke Amerika, di mana harus kena berbagai bentuk pajak, seperti harus punya visa kerja, mau ekspor marchandise sampai CD lagu Slank pun dipajakin, dan sebenarnya kita juga harus begitu," papar Bimbim ditemui di RCTI, Senin (21/2/2011).<br />
<br />
Menurut lelaki yang kerap mengenakan topi di setiap kesempatan, jika penerapan pajak film, baik dari dalam maupun luar negeri, harus diberlakukan sama besarnya.<br />
<br />
"Kalau menurut aku, peraturan pajak memang harus diperlakukan sama. Jangan hanya kita mau jualan di Amerika dikenakan pajak, dan giliran mereka juga harus sama <em>dong</em>. Jadi intinya, pemberlakuan pajak film Indonesia dan pajak film asing harus diberlakukan sama," tegas Bimbim.<br />
<br />
Pemilik nama lengkap Bimo Setiawan Almachzumi meminta pemerintah untuk tidak mengistimewakan produk film yang berasal dari Amerika.<br />
<br />
"Jangan mentang-mentang dari luar negeri bisa lain dan enggak kena (pajak), paling tidak pajak yang diberikan tersebut bisa melindungi film nasional Indonesia. Karena jika mau bersaing, terus terang kita pasti kalah antara film asing dengan film Indonesia," pungkasnya.(nov)SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-55806064008190010762011-02-16T04:13:00.001-08:002011-02-16T04:15:37.700-08:00Slank : Jurus Tandur untuk Revolusi Sepakbola<div class="artikel"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXoFsi4xL09rucRLL8i8cRpIiPO8d51RePqTDgdxl4XTNUcHZQQwopTNeLgUhxzGgo9TV5KiBsbYZHm7Do_YQij-MA9jV5-W-aLRf_kuMRGFC_tzxKIdYz7H0kVf7CkEdlbZLjlAQhHVI/s1600/image.tempointeraktif.com.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXoFsi4xL09rucRLL8i8cRpIiPO8d51RePqTDgdxl4XTNUcHZQQwopTNeLgUhxzGgo9TV5KiBsbYZHm7Do_YQij-MA9jV5-W-aLRf_kuMRGFC_tzxKIdYz7H0kVf7CkEdlbZLjlAQhHVI/s1600/image.tempointeraktif.com.jpeg" /></a></div><span style="color: #666666;"><strong>TEMPO <em>Interaktif</em></strong></span>, <span style="color: #666666;"><strong>Medan - </strong></span>Grup musik papan atas tanah air Slank hadir menyaksikan derby Sumatera Utara antara Medan Chiefs Deli Serdang versus Bintang Medan, Minggu (13/2).Vokalis Slank, Kaka, memberi komentar bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI).<br />
<br />
”Perubahan itu sangat penting saat ini, apalagi perubahan sepakbola. Kedatangan saya di stadion ini (Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam karena mendapatkan undangan dan Launching Medan Chiefs. Sekaligus saya juga bisa melihat pertandingan LPI,” kata pemilik nama lengkap Akhadi Wira Satriaji itu. <br />
<br />
<a name='more'></a>Kaka mengatakan, mendedikasikan hits lagu mereka yang berjudul "Jurus Tandur "(Maju Terus Pantang Mundur) untuk LPI. "Lagu ini sengaja diciptakan untuk sepakbola di Indonesia. Kami menginginkan perubahan. Kita tahu bahwa LPI ini merupakan liga pembaharuan. Banyak tim baru yang bervariasi dan harapan kita dunia sepakbola di Indonesia bisa lebih maju lagi,” ujar Kaka.<br />
<br />
Hal senada juga dikatakan basiss Slank, Ivanka. Pria bernama lengkap Ivan Kurniawan Arifin ini bersama dengan personel lainnya Kaka, Abdee, Bimbim dan Ridho serta Bunda Iffet sengaja menonton pertandingan LPI antara Medan Chiefs versus Bintang Medan di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam atas undangan Presiden Medan Chiefs, Sihar Sitorus. <br />
<br />
Ivan mengatakan, dia bersama personil Slank lainnya sangat menginginkan perubahan dalam dunia sepak bola di tanah air. Bahkan, lirik lagu Jurus Tandur merupakan lagu untuk suatu perubahan yang lebih baik. <br />
“Lagu ini jauh hari sebelumnya sudah kita ciptakan. Lagu ini ada sejak Juli 2010 lalu, jauh sebelum LPI bergulir. Harapan kami lagu itu membawa revolusi sepakbola Indonesia,”kata Ivanka.<br />
<br />
Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/lpi_fokus/2011/02/13/brk,20110213-313257,id.html<br />
</div>SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-72074377843245640872011-02-16T04:11:00.001-08:002011-02-16T04:15:37.713-08:00Slank Ramaikan Derby Sumut di LPI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYwLY1MzT58VS9Zz3As43GsXRxR8R5FHBHPbSdB5rzAvThUNDjWNpx_0dKRWQ4NhgoSGrnwmLBAY_tUoeNHTQhfg5FgUNy8gUEs9P3oLMk3FNWeD9gYJGU62-sLEE_b4IjGuL3qNWAMiA/s1600/GpgcdICdcp.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYwLY1MzT58VS9Zz3As43GsXRxR8R5FHBHPbSdB5rzAvThUNDjWNpx_0dKRWQ4NhgoSGrnwmLBAY_tUoeNHTQhfg5FgUNy8gUEs9P3oLMk3FNWeD9gYJGU62-sLEE_b4IjGuL3qNWAMiA/s320/GpgcdICdcp.jpg" width="320" /></a></div>MEDAN – Liga Primer Indonesia (LPI) akan menampilkkan derby Sumatera Utara, antara Medan Chiefs vs Bintang Medan FC. Menariknya, Grup band Slank pun akan turut tampil dalam laga ini.<br />
<br />
Bedanya, jika Medan Chiefs dan Bintang Medan akan menghibur para penonton dari lapangan hijau, maka Slank akan memukau penonton yang hadir dari tribun VIP.<br />
<a name='more'></a>"Kita sengaja menghadirkan Slank ke Deli Serdang untuk memotivasi para pemain Medan Chiefs, serta para penonton dan Slankers yang hadir di stadion nanti. Apalagi Slank merupakan salah stau band yang menjadi panutan banyak remaja," ungkap Business Management Medan Chiefs Nova di Medan, Sabtu (12/2/2011).<br />
<br />
Slank yang merupakan duta LPI akan menghibur para penonton dengan lagu-lagu hitsnya di kompleks Stadion Baharoeddin Siregar mulai pukul 15.00 WIB sebelum pertandingan dimulai. Kemudian, juga akan digelar pemutaran film dokumenter Slank berjudul Metamorfoblus.<br />
<br />
Selanjutnya, penitia juga akan menghelat grand launching Medan Chiefs dalam event bertajuk Grand Launching Medan Chiefs Deli Serdang "Metamorfoblus with Slank" ini. Launching ini merupakan perkenalan yang kedua kalinya dari klub ini kepada publik Deli Serdang dan Sumut.<br />
<br />
Selain itu, manajemen Medan Chiefs juga berharap pengaruh virus perdamaian dari Slank dapat menular ke dalam sepakbola Indonesia, khususnya di Deli Serdang dan Sumut. Nova sendiri yakin, kehadiran Slank akan mendapat sambutan positif dari para Slankers dan suporter sepakbola Sumut.<br />
<br />
Hal ini tentu saja dapat mengatrol pendapatan manajemen Medan Chiefs dari penjualan tiket pertandingan. Karena, dengan hanya membayar tiket seharga Rp 25 ribu, penonton tidak hanya bisa menyaksikan pertandingan derby Sumut yang sangat menarik.<br />
<br />
Tapi, mereka juga akan dihibur oleh Slank, serta kesempatan mendapatkan doorprize berupa jersey dan bola yang ditandatangani pemain dan personil Slank. Selain itu, para Slankers juga bisa ikut unjuk kebolehan dengan membawakan lagu-lagu Slank di atas panggung.<br />
(hmr)<br />
<br />
Sumber : http://bola.okezone.com/read/2011/02/13/200/424242/slank-ramaikan-derby-sumut-di-lpiSCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-57513899841586212792011-01-26T17:54:00.000-08:002011-01-25T18:20:17.077-08:00"Andai Aku Gayus" dan Sejarah Lagu Protes di Indonesia<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Liberation Sans', FreeSans, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3HEhSfJTunlGfmNI7oU6_ePCzzKBDxKWSNexWcCd9rvZAAEupf_YOewWW7JDUrqMtqBj61MKJbWKOGzn7jkaP-9aVVNuJfdSWFRt7O7OLd8FKIO1JvE87pSF8y6Nj8AwhTdf4UhaVy6g/s1600/koesploes.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="249" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3HEhSfJTunlGfmNI7oU6_ePCzzKBDxKWSNexWcCd9rvZAAEupf_YOewWW7JDUrqMtqBj61MKJbWKOGzn7jkaP-9aVVNuJfdSWFRt7O7OLd8FKIO1JvE87pSF8y6Nj8AwhTdf4UhaVy6g/s320/koesploes.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Reuni Koes Bersaudara di masa sekarang.</td></tr>
</tbody></table><br />
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">KASUS </strong>mafia pajak Gayus Tambunan, mengilhami Bona Paputungan mencipta sebuah lagu berjudul "Andai Aku Gayus" yang kini lagu tersebut meledak. Ini lagu main-main, tapi dampaknya bukan main. Sebab, lagu ini bertema protes dan setengah menghujat sistem peradilan negeri ini.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Nampaknya, fenomena sosial banyak mengilhami para seniman musik. Sejak rezim orde lama sampai orde baru, pemerintah rajin membrangus seniman musik. Ada beberapa lagu ciptaan yang dilarang diputar, tapi ada beberapa pula yang lolos dan secara sembunyi diperdengarkan.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Pembrangusan seniman musik negeri ini diawali oleh Koes Bersaudara. Pada Kamis 1 Juli 1965, pasukan tentara menangkap band Koes Bersaudara (Tony, Yon, Yok, Nomo Koeswoyo). Aparat lantas mengurung band bersaudara ini di LP Glodok, Jakarta.<br />
<a name='more'></a></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Mengapa ditahan? Mereka dituduh memainkan lagu-lagu The Beatles yang dianggap meracuni jiwa generasi muda saat itu. Sebuah tuduhan tanpa dasar hukum, bahkan terkesan mengada ada. Mereka dianggap memainkan musik "ngak ngik ngok" istilah pemerintahan Presiden Soekarno yang berkuasa saat itu, musik yang cenderung imperialisme pro barat.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Waktu pun berjalan, Sampai di masa orba masih banyak berseliweran karya-karya musisi yang membuat kuping Soeharto, presiden RI waktu itu, memerah. Sebut saja "Tante Sun" (Bimbo) yang mengritik dominasi ibu negara (Tien Soeharto), atau "Pak Tua" (El Pamas) yang menyindir Soeharto atas masa kekuasaannya di negeri ini. Beruntung, dua lagu itu lolos dari larangan.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Tapi tahun 1978 an, Mogi Darusman (almarhum) menggegerkan Indonesia dengan lagu "Rayap-Rayap". Liriknya terang-terangan menohok koruptor dan sebangsanya, sehingga waktu itu jaksa agung, atas perintah Soeharto, melarang lagu ini beredar.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Bagi generasi sekarang, sekadar tahu saja, Mogi Darusman adalah musisi sepupu Marzuki Darusman, SH (politikus) dan Chandra Darusman (musisi jazz). Lagunya direkam dan diedarkan, namun tidak lama, album <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Aje Gile</em> dilarang beredar, dan Mogi Darusman seolah dipasung, sampai ia wafat karena sakit.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Lihat saja sepenggal liriknya yang membuat para petinggi negeri ini kebakaran jenggot:<br />
<em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><br />
"Kau tahu rayap-rayap/makin banyak dimana-mana/ dibalik baju resmi/ merongrong tiang negara//<br />
Kau tahu babi-babi/ makin gemuk di negeri kita/ mereka dengan tenang/ memakan kota dan desa//</em><br />
Lagu itu amat sangat relevan untuk diperdengarkan di era sekarang ketika korupsi makin subur dan banyak muncul <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">mafioso</em> seperti Gayus Tambunan yang lantas menginspirasi Bona Paputungan membuat lagu "Andai Aku Gayus" yang membuat namanya mencuat karena lagu ini diposting di You Tube.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Kritik sosial</strong></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Mogi Darusman dibrangus, muncul Harry Roesli. Pemusik asal Bandung ini melahirkan karya-karya sarat kritik sosial dan, bahkan bernuansa pemberontakan terhadap kekuasaan Orde Baru.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Bersama DKSB (Depot Kreasi Seni bandung) dan Komite Mahasiswa Unpar, Harry Roesli mementaskan pemutaran perdana film dokumenter "Tragedi Trisakti" dan panggung seni dalam acara "Gelora Reformasi" di Universitas Parahyangan.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Saat pemerintahan BJ Habibie, salah satu karyanya yang dikemas 24 jam nonstop juga nyaris tidak bisa dipentaskan. Juga pada awal pemerintahan Megawati, dia sempat diperiksa Polda Metro Jaya gara-gara memelesetkan lagu wajib Garuda Pancasila.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Zaman berubah. Era reformasi menjadi euforia para seniman bebas membuat lagu bertema sosial. Kritik tak lagi membuat menyakitkan, karena para petingi dan koruptor d Indonesia sudah "mati rasa". Mestinya lagu "Rayap-rayap" sangat pas untuk kondisi sekarang di mana para pejabat yang korup relevan disebut babi-babi gemuk.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Sehingga pada era tahun 90 an sampai 2000 an lagu-lagu dengan tema antikorupsi dari para musisi banyak dibuat. Mereka memiliki kepekaan cukup tinggi terhadap fenomena korupsi masih pun marak.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Bisa disebut "Surat Buat Wakil Rakyat" (Iwan Fals), "Seperti Para Koruptor" (Slank), "Pemimpin Budiman (GIGI), "Gosip Jalanan" (Slank), "Kwek Kwek Kwek" (Iwan Fals), "Merdekakah Kita" (Saykoji), "Jengah" (Pas Band), dan "Rubah" (Iwan Fals), serta "Sapuku Sapumu Sapu Sapu" (Iwan Fals).</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Lantas musisi generasi muda seperti "Music Guyonan" (Dedy Suardi), "KA (Koruptor Anjink)" (ANTINK band), "Krisis Ekonomi vs Korupsi" (RCP), "Distorsi" (Ahmad Band), "John Esmod" (/rif), "I.C.U" (Tipe-X), "Nagih" (Slank), "Dekadensi" (Chrisye), "Sini Oke Sana Ko" (Seurieus), "Politik Uang" (Iwan Fals), "Birokrasi Kompleks" (Slank), dan "Indonesia" (Rhoma Irama), serta "Negeri Cintaku" (Keenan Nasution)</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Beruntung di zaman reformasi ini, lagu-lagu bertema sosial itu bebas berseliweran di kuping. Artinya, lagu-lagu itu tidak dilarang, ini terkait dengan "mati rasa"nya para subjek yang dikritik.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Beberapa kasus "pemasungan" musisi atas tirani pemerintah:</strong></div><table border="1" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 0px; -webkit-border-vertical-spacing: 0px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-collapse: collapse; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><tbody style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">No</strong></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Musisi</strong></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Perkara</strong></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Tahun</strong></td></tr>
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">1</td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Koes Bersaudara</td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Tentara Komando Operasi Tertinggi (KOTI) menangkap Tony, Yon, dan Yok Koeswoyo dan mengurung mereka di LP Glodok. Band ini di penjara di pemerintahan Presiden Soekarno atas tuduhan menyebarkan paham barat lewat musik yang disebut "ngak ngik ngok"</td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">1965</td></tr>
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">2</td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Lilies Suryani</td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Lagu "Gendjer-gendjer" ciptaan Ki Narto Sabdo yang dinyanyikan Lilies Suryani dilarang pemerintah semasa pemberontakan PKI. Lagu ini dianggap provokatif sehingga rezim Soeharto melarang lagu ini. Paranoid atas PKI menyebabkan lagu bernuansa Banyuwangian dan berbahasa Jawa ini sampai kini tabu diperdengarkan.</td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">1965</td></tr>
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">3</td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Mogi Darusman</td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Penyanyi Mogi Darusman dikejar-kejar aparat karena lagu yang dicipta bersama Teguh Esha dianggap mengganggu kamtibmas. liriknya mengatakan koruptor sebagai babi-babi gemuk dan rayap-rayap ganas.</td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">1979</td></tr>
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">4</td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">D'Loyds</td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Lagu "Hidup di Bui" pernah dilarang pe- merintah karena liriknya mengambarkan kekejaman penjara di kota Tangerang sebagai penjara tidak manusiawi. Tapi lantas D'Loyd's meralat dengan mengganti lirik menjadi: "apalagi penjara di zaman perang, masuk gemuk pulang tinggal tulang.."</td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">1973</td></tr>
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">5</td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Harry Roesli</td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Di pemerintahan BJ Habibie, salah satu karyanya yang dikemas 24 jam nonstop nyaris tidak bisa dipentaskan. Bahkan pada awal pemerintahan Megawati, ia sempat diperiksa Polda Metro Jaya gara-gara memelesetkan lagu wajib "Garuda Pancasila".</td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">2001-2002</td></tr>
<tr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b>6</b></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Slank</span></b></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Lagu "Gosip Jalanan" pernah diprotes oleh kalangan wakil rakyat karena melecehkan kinerja DPR. Namun lagu ini tidak dilarang diputar karena dianggap membela KPK.</span></b></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(187, 187, 187); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgb(187, 187, 187); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">2008</td></tr>
</tbody></table><b>Sumber : </b><a href="http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/bicara_fakta/2011/01/21/24/Andai-Aku-Gayus-dan-Sejarah-Lagu-Protes-di-Indonesia" target="_blank">http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/bicara_fakta/2011/01/21/24/Andai-Aku-Gayus-dan-Sejarah-Lagu-Protes-di-Indonesia</a>SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-14167433872616725512011-01-15T01:04:00.000-08:002011-01-25T18:19:05.530-08:00Mengenal Lebih Dalam Tokoh Soe Hok Gie<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWird807voYzlbOgp8I1gHdF27G8D96Xz8k89GhELTYOTp8qIg6EwqT95aUu3W_eBi6s3BB3cyDsF7TmZz6RmJlbLoFhx3vUAcgenrPd1OcR4Pq8PqFCXrfMN74gshPa1vCPXuP4JnrII/s1600/Soehokgie.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px;">Soe Hok Gie di Puncak Pangrango, 1967</span></td></tr>
</tbody></table>Soe Hok Gie, saya pertama kali tau tentang dia dari film yang berjudul GIE, di angkat dari buku catatan hariannya. Yang saya tau pertama kali tentang dia adalah seorang tokoh mahasiswa yang mencoba melawan segala kebusukan-kebusukan terselubung yang mengorbankan rakyat kecil. Tokoh mahasiswa yang berpikir aktif dalam melakukan sebuah tindakan yang menurutnya benar. Sembrono dan ceroboh tapi tetap berjalan dengan kebenaran dan fakta yang seharusnya memang di lakukan. Tak ada takut dalam mengungkap kemunafikan petinggi-petinggi pemerintahan dalam masa itu. Sunggu aktifis yang sudah jarang dijumpai saat ini. Patut di jadikan sebagai pedoman oleh mahasiswa-mahasiswa yang hanya lebih ke ikut-ikutan daripada melakukan hal yang lebih penting ketimbang tawuran, teriak sana teriak sini tapi kosong .<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Brikut ini kutipan yang saya dapat dari wikipedia :<br />
=========================================================<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"></span><br />
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;"><b>Soe Hok Gie</b> (lahir di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Khusus_Ibukota_Jakarta" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Daerah Khusus Ibukota Jakarta">Djakarta</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Desember" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="17 Desember">17 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1942" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="1942">1942</a> – meninggal di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Semeru" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Gunung Semeru">Gunung Semeru</a>,<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/16_Desember" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="16 Desember">16 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1969" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="1969">1969</a> pada umur 26 tahun) adalah salah seorang <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aktivis" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Aktivis">aktivis</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Indonesia">Indonesia</a> dan<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mahasiswa" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Mahasiswa">mahasiswa</a> Fakultas Sastra <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Indonesia" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Universitas Indonesia">Universitas Indonesia</a> Jurusan Sejarah tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1962" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="1962">1962</a>–<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1969" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="1969">1969</a>.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Soe Hok Gie menamatkan pendidikan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/SMA" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="SMA">SMA</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolese_Kanisius" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Kolese Kanisius">Kolese Kanisius</a>. Nama Soe Hok Gie adalah dialek <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hokkian" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Hokkian">Hokkian</a> dari namanya Su Fu-yi dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Mandarin" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Bahasa Mandarin">bahasa Mandarin</a> (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hanzi" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Hanzi">Hanzi</a>: 蘇福義). Leluhur Soe Hok <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gie" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Gie">Gie</a> sendiri adalah berasal dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_Hainan" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Provinsi Hainan">provinsi Hainan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Cina" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Republik Rakyat Cina">Republik Rakyat Cina</a>.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Ia adalah seorang anak muda yang berpendirian yang teguh dalam memegang prinsipnya dan rajin mendokumentasikan perjalanan hidupnya dalam buku harian. Buku hariannya kemudian diterbitkan dengan judul <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Catatan_Seorang_Demonstran" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Catatan Seorang Demonstran">Catatan Seorang Demonstran</a></i>(<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1983" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="1983">1983</a>).</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Soe Hok Gie adalah anak keempat dari lima bersaudara keluarga Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan. Dia adik kandung <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arief_Budiman" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Arief Budiman">Arief Budiman</a> atau Soe Hok Djin, dosen<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Kristen_Satya_Wacana" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Universitas Kristen Satya Wacana">Universitas Kristen Satya Wacana</a> yang juga dikenal vokal dan sekarang berdomisili di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Australia">Australia</a>.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Hok Gie dikenal sebagai penulis produktif di beberapa media massa, misalnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kompas" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Kompas">Kompas</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Harian_Kami" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Harian Kami">Harian Kami</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_Harapan" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Sinar Harapan">Sinar Harapan</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mahasiswa_Indonesia" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Mahasiswa Indonesia">Mahasiswa Indonesia</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia_Raya" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Indonesia Raya">Indonesia Raya</a>. Sekitar 35 karya artikelnya (kira-kira sepertiga dari seluruh karyanya) selama rentang waktu tiga tahun Orde Baru, sudah dibukukan dan diterbitkan dengan judul <i><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Peralihan" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Zaman Peralihan">Zaman Peralihan</a></i> (Bentang, 1995).</div><div class="thumb tright" style="background-color: transparent; border-bottom-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0.8em; border-left-color: white; border-left-style: solid; border-left-width: 1.4em; border-right-color: white; border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-top-color: white; border-top-style: solid; border-top-width: 0.5em; clear: right; float: right; margin-bottom: 0.5em; width: auto;"><div class="thumbinner" style="background-color: #f9f9f9; border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 3px !important; padding-left: 3px !important; padding-right: 3px !important; padding-top: 3px !important; text-align: center; width: 202px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Csd.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;"><img alt="" class="thumbimage" height="150" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/b/b9/Csd.jpg" style="background-color: white; border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; vertical-align: middle;" width="200" /></a><br />
<div class="thumbcaption" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; font-size: 11px; line-height: 1.4em; padding-bottom: 3px !important; padding-left: 3px !important; padding-right: 3px !important; padding-top: 3px !important; text-align: left;">Catatan Seorang Demonstran</div></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Juga skripsi sarjana mudanya perihal Sarekat Islam Semarang, tahun 1999 diterbitkan Yayasan Bentang dengan judul <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Di_Bawah_Lentera_Merah" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Di Bawah Lentera Merah">Di Bawah Lentera Merah</a></i>. Sebelumnya, skripsi S1-nya yang mengulas soal pemberontakan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PKI" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="PKI">PKI</a> di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Madiun" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Madiun">Madiun</a>, juga sudah dibukukan dengan judul <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orang-orang_di_Persimpangan_Kiri_Jalan" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan">Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan</a></i> (Bentang, 1997).</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Sebagai bagian dari aktivitas gerakan, Soe Hok Gie juga sempat terlibat sebagai staf redaksi<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mahasiswa_Indonesia_(surat_kabar)" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Mahasiswa Indonesia (surat kabar)">Mahasiswa Indonesia</a>, sebuah koran mingguan yang diterbitkan oleh mahasiswa <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angkatan_66&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #cc2200; text-decoration: none;" title="Angkatan 66 (halaman belum tersedia)">angkatan 66</a> di<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Bandung">Bandung</a> untuk mengkritik pemerintahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Lama" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Orde Lama">Orde Lama</a>.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Hok Gie meninggal di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Semeru" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Gunung Semeru">gunung Semeru</a> tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1969" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="1969">1969</a> tepat sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27 akibat menghirup asap beracun di gunung tersebut. Dia meninggal bersama rekannya, Idhan Dhanvantari Lubis.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=John_Maxwell&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #cc2200; text-decoration: none;" title="John Maxwell (halaman belum tersedia)">John Maxwell</a> menulis biografi Soe Hok Gie dengan judul <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Soe_Hok_Gie_-_A_Biography_of_A_Young_Indonesian_Intellectual&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #cc2200; text-decoration: none;" title="Soe Hok Gie - A Biography of A Young Indonesian Intellectual (halaman belum tersedia)">Soe Hok Gie - A Biography of A Young Indonesian Intellectual</a></i> (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australian_National_University" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Australian National University">Australian National University</a>, 1997).</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2005" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="2005">2005</a>, catatan hariannya menjadi dasar bagi film yang disutradarai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Riri_Riza" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Riri Riza">Riri Riza</a>, <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gie" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Gie">Gie</a></i>, dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nicholas_Saputra" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Nicholas Saputra">Nicholas Saputra</a> berperan sebagai Hok Gie.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;">=========================================================</span></div>Benar2 seseorang yang penuh semangat dan keinginan yang kuat untuk merubah sesuatu. Selain aktivis mahasiswa yang aktif, Soe Hok Gie adalah seorang yang mencintai alam. Dalam sela-sela harinya yang senggang Soe Hok Gie dan kawan-kawan nya menyempatkan waktu untuk pergi mendaki gunung. Menyatu dengan alam setelah penat dengan bau busuk politik.<br />
<br />
Gie juga adalah seorang yang puitis, Berikut puisi yang telah dia buat :<br />
<br />
=========================================================<br />
<br />
<div style="color: #222222; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.5; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sebuah Tanya</b></div><div style="color: #222222; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.5; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">“akhirnya semua akan tiba<br />
pada suatu hari yang biasa<br />
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui<br />
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?<br />
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?<br />
sambil membenarkan letak leher kemejaku”<span id="more-246" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></div><div style="color: #222222; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.5; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">(kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah mendala wangi<br />
kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram<br />
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)</div><div style="color: #222222; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.5; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">“apakah kau masih membelaiku semesra dahulu<br />
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat”</div><div style="color: #222222; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.5; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">(lampu-lampu berkelipan di jakarta yang sepi, kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya. kau dan aku berbicara. tanpa kata, tanpa suara ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita)</div><div style="color: #222222; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.5; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">“apakah kau masih akan berkata, kudengar derap jantungmu. kita begitu berbeda dalam semua<br />
kecuali dalam cinta?”</div><div style="color: #222222; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.5; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">(haripun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi muram. wajah2 yang tidak kita kenal berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti. seperti kabut pagi itu)</div><div style="color: #222222; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.5; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">“manisku, aku akan jalan terus<br />
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan<br />
bersama hidup yang begitu biru”</div><div style="color: #222222; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.5; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div><div style="color: #222222; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.5; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b>(Puisi Gie)</b></div><div style="color: #222222; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.5; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah<br />
ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza<br />
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku</div><div style="color: #222222; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.5; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu<br />
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi<br />
ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang<br />
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra</div><div style="color: #222222; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.5; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">tapi aku ingin mati di sisimu sayangku<br />
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya<br />
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu</div><div style="color: #222222; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.5; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">mari, sini sayangku<br />
kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku<br />
tegakklah ke langit atau awan mendung<br />
kita tak pernah menanamkan apa-apa,<br />
kita takkan pernah kehilangan apa-apa”</div><div style="margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">=========================================================</div><div style="color: #222222; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.5; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;">Entahlah apa yang membuat saya merinding setiap membaca puisi itu. Mungkin karena maknanya yang benar-benar mengena di hati saya.</span></div><div style="margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Belum lagi jika kalian membaca kata-kata Gie yang benar-benar berarti dan bermakna berikut ini :</div><div style="margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">=========================================================</div><div style="margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Pertanyaan pertama yang harus kita jawab adalah: Who am I? Saya telah menjawab bahwa saya adalah seorang intelektual yang tidak mengejar kuasa tapi seorang yang ingin mencanangkan kebenaran. Dan saya bersedia menghadapi ketidak-populeran, karena ada suatu yang lebih besar: kebenaran.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan Dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Saya memutuskan bahwa saya akan bertahan dengan prinsip-prinsip saya. Lebih baik diasingkan daripada menyerah terhadap kemunafikan.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Mimpi saya yang terbesar, yang ingin saya laksanakan adalah, agar mahasiswa Indonesia berkembang menjadi "manusia-manusia yang biasa". Menjadi pemuda-pemuda dan pemudi-pemudi yang bertingkah laku sebagai seorang manusia yang normal, sebagai seorang manusia yang tidak mengingkari eksistensi hidupnya sebagai seorang mahasiswa, sebagai seorang pemuda dan sebagai seorang manusia.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Saya ingin melihat mahasiswa-mahasiswa, jika sekiranya ia mengambil keputusan yang mempunyai arti politis, walau bagaimana kecilnya, selalu didasarkan atas prinsip-prinsip yang dewasa. Mereka yang berani menyatakan benar sebagai kebenaran, dan salah sebagai kesalahan. Dan tidak menerapkan kebenaran atas dasar agama, ormas, atau golongan apapun.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Masih terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau ditekan, tetapi menindas kalau berkuasa. Mementingkan golongan, ormas, teman seideologi dan lain-lain. Setiap tahun datang adik-adik saya dari sekolah menengah. Mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Sejarah dunia adalah sejarah pemerasan. Apakah tanpa pemerasan sejarah tidak ada? Apakah tanpa kesedihan, tanpa pengkhianatan, sejarah tidak akan lahir?</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Bagiku perjuangan harus tetap ada. Usaha penghapusan terhadap kedegilan, terhadap pengkhianatan, terhadap segala-gala yang non humanis…</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Kita seolah-olah merayakan demokrasi, tetapi memotong lidah orang-orang yang berani menyatakan pendapat mereka yang merugikan pemerintah.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Bagi saya KEBENARAN biarpun bagaimana sakitnya lebih baik daripada kemunafikan. Dan kita tak usah merasa malu dengan kekurangan-kekurangan kita.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Potonglah kaki tangan seseorang lalu masukkan di tempat 2 x 3 meter dan berilah kebebasan padanya. Inilah kemerdekaan pers di Indonesia.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>To be a human is to be destroyed.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Saya tak mau jadi pohon bambu, saya mau jadi pohon oak yang berani menentang angin.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Saya putuskan bahwa saya akan demonstrasi. Karena mendiamkan kesalahan adalah kejahatan.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>I’m not an idealist anymore, I’m a bitter realist.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Saya kira saya tak bisa lagi menangis karena sedih. Hanya kemarahan yang membuat saya keluar air mata.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan: dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Saya tak tahu mengapa, Saya merasa agak melankolik malam ini. Saya melihat lampu-lampu kerucut dan arus lalu lintas jakarta dengan warna-warna baru. Seolah-olah semuanya diterjemahkan dalam satu kombinasi wajah kemanusiaan. Semuanya terasa mesra tapi kosong. Seolah-olah saya merasa diri saya yang lepas dan bayangan-bayangan yang ada menjadi puitis sekali di jalan-jalan. Perasaan sayang yang amat kuat menguasai saya. Saya ingin memberikan sesuatu rasa cinta pada manusia, pada anjing-anjing di jalanan, pada semua-muanya.</li>
</ul><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><li>Tak ada lagi rasa benci pada siapapun. Agama apapun, ras apapun dan bangsa apapun. Dan melupakan perang dan kebencian. Dan hanya sibuk dengan pembangunan dunia yang lebih baik.</li>
</ul><br />
<div style="margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">=========================================================</div><div style="margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Bagaimana ? Apakah saya, kamu, dia, mereka sudah mendapat sesuatu yang berharga dari bacaan ini ? Semoga artikel sederhana ini bisa menjadi motivasi sendiri tidak hanya dari kalangan mahasiswa saja, tetapi semua orang berhak menjadi seperti Soe Hok Gie. Jangan pernah berpikir tanpa gelar mahasiswa adalah sesuatu yang menerbelakangkan kita. Justru seharusnya kita harus membuktikan bahwa seseorang yang bukan mahasiswa dapat merubah atau menjadi <i>sesuatu .</i></div><div style="margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ayo Mahasiswa indonesia, Buktikan bahwa kalian tidak di tunggangi. keluarkan semua uneg-uneg tentang kebusukan-kebusukan yang kalian ketahui. Turun ke jalan suarakan rintihan kami, Kami yang selama ini sulit tuk berbuat sesuatu karna keterasingan dari suara kami sendiri. Kalian adalah mahasiswa yang harus menyuarakan kebungkaman kami. Jangan takut kawan, Bertindaklah tuk perubahan.</div><div style="margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Go Mahasiswa INDONESIA !!!!!!!!!!</div><div style="margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">=========================================================</div><div style="margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sumber : </div><div style="margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://www.google.co.id/">http://www.google.co.id/</a></div><div style="margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soe_Hok_Gie">http://id.wikipedia.org/wiki/Soe_Hok_Gie</a></div><div style="margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://www.google.co.id/"></a><a href="http://dasonly.blogspot.com/2009/05/soe-hok-gie-dalam-kata-kata.html">http://dasonly.blogspot.com/2009/05/soe-hok-gie-dalam-kata-kata.html</a></div><div style="margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://dasonly.blogspot.com/2009/05/soe-hok-gie-dalam-kata-kata.html"></a><a href="http://kapasmerah.wordpress.com/2008/02/27/puisi-puisi-soe-hok-gie/">http://kapasmerah.wordpress.com/2008/02/27/puisi-puisi-soe-hok-gie/</a></div><div style="margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">=========================================================</div><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-50122585859731217442011-01-13T19:31:00.001-08:002011-01-13T20:28:28.961-08:00Acara Ngejam Bareng IMPAS ( Ikatan Mahasiswa Pecinta Seni ) Metro<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;">Acara Ngejam Bareng IMPAS </span></span>( Ikatan Mahasiswa Pecinta Seni ) Metro<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; text-align: left;"></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;">Tgl 14 11 2010<br />
Lokasi STAIN JURAI SIWO METRO<br />
</span></span><br />
<br />
<br />
<img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9Ob9Xsd09pwIcJix5Iq9ajswcwRP0k4T0nAtpHySQTLQe_OKR0zo0eTOAqP9CEYhyphenhyphenTKOEaAZEmK3vI7EDASiH14KJNWyMlEQHuihWYdzHed7nnkZGIXOMy1-04Sgtwx_dBQRkwXKHPcw/s320/163611_190776874269162_100000105532683_784759_5442796_n.jpg" width="214" /> <img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpfhLGXQt8Q0POjQQK6jrC8X7xABdLKyD52t9zJ8bprVtzKHBddJMHOxo1sjwb3q2Vnb1KYrJANvI7XsRbFV8ymSffl_wxC4iWM9bI53T2zgtKyyBrVhxHNtH2R0K9BacUh5dKoKWJi8s/s320/164307_190776387602544_100000105532683_784758_728782_n.jpg" width="214" /><br />
<br />
<br />
<img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEnLA9aA7CgGwryC2ZLTE2BdHeSOdI_5RVX-F1TsJ9KPctqJt6B1RT0EhT_Ol4BYP99o3RVkZKHA0Paah0L1rxM9rkNPC5zIUYX7LCvv1p6652CesylSxaOLJF8Qs3rETLeAEkdjHvHg0/s320/164354_190775957602587_100000105532683_784756_78414_n.jpg" width="214" /> <img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6lVhFgCzyWwj4SVyKcCPAAjtFBoCdkmhQFo8vl_Zj55yF8B3eEtxf6TGi9clo1V1lMA25H1vOfLPEqb3pidzzkP2-XYbOJmd_lbWhH9RF1mloUrAB5A4jiYMiHfg8wOB_b4jU-XkUkjo/s320/167699_190775857602597_100000105532683_784755_2226271_n.jpg" width="214" /><br />
<br />
<div style="text-align: center;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2HqaeZlwE0mU_vI-JGrU3L1S3tsid62UVFcFR-rUn1GtQe4qIe7_3gbunTCmv6okTZweA7fFNIjgnFD-I7eNO50FSSr0RmgOKeG8Mdv7gCsfiKsD9YhrnrJbyO4u9CdQyyyI5xW-CIJk/s320/163200_190775734269276_100000105532683_784754_7015357_n.jpg" width="214" /> </div><br />
<img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhky4lf24kTADuko4MlsASZCZ9e1BW2E3Ct8tX5EcEzb-0hlteafKEt73JlzFyiIpCOyF9OKvYNOsY0wedw-rOqvnRy19RJ1YI02H55qvibUjvsegE629bTUuJl_hjcqwUtqEaA1rEnA8E/s320/164025_190776970935819_100000105532683_784760_6746057_n.jpg" width="214" /> <img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirD0GcqqOHV0bEJhX_NFg8Nc6BK32l9cMGjRK_i418n4XG6-hijyuICn8WmB_wBQffkmvAM5INX1V4DxImL-rH50LA5sHorOxJdXd7Fwh9rT49wWh01cobSP5va7Vt75oTVAgFdlCZTW0/s320/166270_190777117602471_100000105532683_784761_2366618_n.jpg" width="214" />SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-56193551279539460732011-01-06T00:53:00.000-08:002011-01-06T00:54:09.409-08:00Inilah Unek-unek Bunda Iffet<div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-2tn8V3XLUkko4WwiBXDq1h4Wo35kofboas_5MpNllUE4q9zzThPJ7-1Ovubz8aLZfarFLTFvVW1R93ZKdKlzJsSuE0bmyGp0ijnTmEKMp-Lh73WO8JDZ2jrL55RV6uCT-dd-eWUZ0u0/s1600/bunda.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-2tn8V3XLUkko4WwiBXDq1h4Wo35kofboas_5MpNllUE4q9zzThPJ7-1Ovubz8aLZfarFLTFvVW1R93ZKdKlzJsSuE0bmyGp0ijnTmEKMp-Lh73WO8JDZ2jrL55RV6uCT-dd-eWUZ0u0/s320/bunda.jpg" width="320" /></a></div><div style="color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #999999; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; font-weight: normal;">Bunda Iffet menunjukkan buku berjudul Rock N Roll Mom yang ditulis oleh Darmawan S bersama Bunda Iffet, di Studio Potlot, Jakarta, Jumat (3/12/2010). Buku ini berisikan tentang pengalaman Bunda Iffet dalam membebaskan dan mengusahakan kesembuhan personel Slank dari jeratan narkoba.</span></strong></div><div style="color: #232323; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><strong style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">JAKARTA, KOMPAS.com — </strong>Beruntunglah para personel grup rock Slank yang digawangi Kaka (vokal), Abdee (gitar), Ridho (gitar), Ivanka (bas), dan Bimbim (drum) memiliki dewi penyelamat yang menjelma sebagai Bunda Iffet yang membantu untuk lepas dari ketergantungan narkoba.</span></div><a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<div style="color: #232323; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dalam buku memoar yang bertajuk <em style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Rock N Roll Mom</em>, kisah Bunda dimulai menjadi manajer Slank. "Bunda selalu <em style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">ngikutin </em>Slank dari sejak berdiri, tapi yang benar-benar ikut itu tahun 1996 karena waktu itu kondisi Kaka, Bimbim, dan Ivan sudah sangat parah sekali. Ini antara hidup dan mati," cerita Bunda dalam jumpa pers <em style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">launching </em>buku <em style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Rock N Roll Mom</em>, di Gang Potlot III, Jakarta Selatan, Jumat (3/12/2010).</span></div><div style="color: #232323; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Melihat kondisi para awak Slank sedemikian rupa menghawatirkan, perempuan pemilik nama lengkap Iffet Veceha Siddharta itu memutuskan terjun langsung mengurus Slank. "Akhirnya Bunda masuk ke manajemen Slank karena semua manajer lari, apalagi waktu itu Slank pas baru bubar (Pay, Indra, dan Bongki dikeluarkan akibat narkoba)," cerita Bunda lagi.</span></div><div style="color: #232323; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Keterlibatan Bunda untuk menyembuhkan para personel Slank sebenarnya sudah dimulai pada 1994. "Jadi tahun 1994 kami tur di 30 kota dan berhenti di Lubuk Linggau, sementara Kaka dan Bimbim sudah tidak berdaya lagi karena kehabisan obatnya (<em style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">drugs</em>). Dari situ kita harus ke Bandung naik bus, tapi Kaka dan Bimbim sudah tidak berdaya lagi, wawancara saja sudah sambil tiduran, sisanya bergantung pada Abdee dan Ridho," kenang Bunda.</span></div><div style="color: #232323; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"Saya nekat, Kaka sama Bimbim saya titipkan untuk dibawa ke Bengkulu karena enggak ada pesawat di Lubuk Linggau. Tapi begitu mereka berdua ketemu-ketemu lagi di Bandung, eh <em style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">udah</em>segar," ujar Bunda.</span></div><div style="color: #232323; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Selama proses penyembuhan itu, perempuan kelahiran Jakarta, 12 Agustus 1937, itu selalu mengedepankan cara-cara halus. "Bunda sih cuek, orangnya enggak punya <em style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">high temper</em>, semua<em style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">dikerjain</em> tenang saja. Jadi cara <em style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">nyembuhin</em>-nya itu biasanya kami setelah <em style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">show </em>sengaja keluar jalan-jalan, sementara Kaka dan Bimbim di kamar karena punya sesuatu (<em style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">pakaw </em>alias pakai<em style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">putau</em>)," ulas Bunda.</span></div><div style="color: #232323; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Benar saja, dengan cara yang halus tanpa ada paksaan, secara pelan tapi pasti Kaka mulai menyadari jika ia bersama Bimbim dan Ivan harus lepas dari ketergantungan obat-obatan. "Akhirnya Kaka bilang, kok mereka bisa sih jalan-jalan, dari situ mulai ada gebrakan (untuk sembuh)," ujar Bunda.</span></div><div style="color: #232323; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Selama proses penyembuhan itu, Bunda tak menampik jika para personel Slank cukup alot untuk diobati. "Susah sih <em style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">nyembuhin </em>orang kena narkoba, kita teriak mereka semakin teriak. Tapi kalau patah semangat sih enggak, tapi kalau <em style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">nangis</em> sih ada. Kalau saya patah semangat, kapan mereka bisa sembuh," tekan Bunda.</span></div><div style="color: #232323; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tak sekadar menolong Slank untuk keluar dari lubang hitam semata, Bunda juga ikut berpartisipasi memulihkan nama baik Slank. "Waktu itu mulai mencari fans lagi ke SMA-SMA, mencari fans kembali, kita selalu bikin akustik-an setiap sore. Ternyata di situ banyak yang masih suka sama Slank," jelasnya.</span></div><div style="color: #232323; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Nah, dari kisah perjalanan Bunda bersama Slank itu pula akhirnya perempuan yang juga dianggap sebagai ibu dari jutaan Slanker (penggemar Slank) itu mendapatkan julukan "Rock 'n Roll Mom".</span></div><div style="color: #232323; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"Akhirnya, waktu pertama kali Slank beli mobil boks, saya tanya ke Bimbim, kita kasih tulisan apa nih di mobil boks ini? Tanpa pikir panjang, kata Bimbim, 'Rock 'n Roll Mom' <em style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">aja</em>," jelas Bunda.</span></div><div style="color: #232323; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Singkat cerita, berkait dengan diluncurkannya buku terbitan Mizan yang melibatkan dua editor ternama, Darmawan S dan Laura itu, Bunda berharap unek-unek yang dituangkan ke dalam tulisan sekitar 300 halaman tersebut bisa membawa manfaat.</span></div><div style="color: #232323; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"Perasaan pengin mengeluarkan apa yang saya dapati dalam menyembuhkan anak-anak ini, itu kurang puas kalau cuma wawancara di TV karena sebentar durasinya. Saya akan puas kalau bukunya terbaca, berarti pengalaman saya bisa dibaca," tutup perempuan bersahaja ini. <strong style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">(FAN)</strong></span></div><div style="color: #232323; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Source : <span class="Apple-style-span" style="color: black; font-size: small; line-height: normal;"><a href="http://entertainment.kompas.com/read/2010/12/04/06420282/Inilah.Uneg-uneg.Bunda.Iffet">http://entertainment.kompas.com/read/2010/12/04/06420282/Inilah.Uneg-uneg.Bunda.Iffet</a></span></span></div><div style="color: #232323; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 20px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</strong></div>SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-2773598535674573312011-01-03T03:31:00.001-08:002011-01-03T03:34:15.978-08:00Slank Tahun Baruan di Kalimantan<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD66cgdz1dAjnD_vL3JG2bMwnKLfoROg9HFRyjKC7zHpyqzEbSbPpSQCmb1F9ba6YKuaD0lSBe-unwa6j0iidqMtQSQI-6GMrWKcG6ftfV9_apEYq74DCf83ofu9tAN6lpkFLesI5x7Z8/s1600/slank.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD66cgdz1dAjnD_vL3JG2bMwnKLfoROg9HFRyjKC7zHpyqzEbSbPpSQCmb1F9ba6YKuaD0lSBe-unwa6j0iidqMtQSQI-6GMrWKcG6ftfV9_apEYq74DCf83ofu9tAN6lpkFLesI5x7Z8/s1600/slank.jpeg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><cite>Kapanlagi.com - <abbr class="timedate" title="Minggu, 19 Desember">Minggu, 19 Desember</abbr></cite></td></tr>
</tbody></table><div class="toolbar"> <div class="byline"> <cite><abbr class="timedate" title="Minggu, 19 Desember"></abbr></cite> Bila di tahun baru sebelumnya Slank tidak pernah menjadwalkan untuk tampil, kali ini mereka merubah aturan tersebut dan menyusun jadwal tampil. Bimbim menuturkan bahwa mereka akan tampil di Tenggarong, Kalimantan saat pergantian tahun dan sekalian untuk refreshing.</div></div><div class="bd"><div class="content"> "Kita biasanya tahun baru jarang manggung tapi tahun baru nanti kita manggung. Sekalian refreshing juga nanti kita manggung di Tenggarong, Kalimantan," ujarnya saat dijumpai di konser 1000 Band United di Cibubur, Jakarta, Jumat (17/12).<br />
Bimbim menambahkan bahwa alasan mereka tampil di Tenggarong karena kebetulan ada teman Ridho yang tengah membuat pesta rakyat di sana.<br />
<a name='more'></a><br />
"Tahun ini kebetulan ada temannya Ridho yang buat pesta rakyat di sana," paparnya.<br />
Banyak musisi yang menaikkan tarifnya untuk tampil di tahun baru, namun bagi Slank untuk urusan honor dia melihat tempat dan caranya terlebih dulu. Bagi Bimbim itu merupakan urusan Bunda sebagai manajer band ini untuk masalah tarif, mereka hanya ikut saja.<br />
"Kita sih lihat tempat sama acaranya juga. Kalau acaranya di pesta kawinan pasti kita nggak mau mahal-mahal. Tapi kalau yang ini bayarannya itu urusannya Bunda. Kita sih ikut saja nggak mikirin karena bayarannya mahal," pungkasnya. (kpl/ato/faj)<br />
<br />
Source : http://id.news.yahoo.com/kplg/20101218/ten-slank-tahun-baruan-di-kalimantan-c3fbcbd.html <br />
</div></div>SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-24424362875328330052010-12-27T22:13:00.001-08:002010-12-27T22:29:46.649-08:00Kisah Tiga Orang Slanker dalam "Metamorfoblus"<div style="text-align: center;"><strong></strong></div><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXkqzOVL2Y_bVxxwzNqPw-U5r59oOfkcceV9T2COC7TgqRukxhh4mZ4t9fyeot_fano-trZNfu7ZJgFJCYc496m5gd2DVR_P1lDJFyN-u57UCsVZgo4VF06jKqQwr6uwKrpoxwYalZHy8/s1600/slankmetafor.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXkqzOVL2Y_bVxxwzNqPw-U5r59oOfkcceV9T2COC7TgqRukxhh4mZ4t9fyeot_fano-trZNfu7ZJgFJCYc496m5gd2DVR_P1lDJFyN-u57UCsVZgo4VF06jKqQwr6uwKrpoxwYalZHy8/s1600/slankmetafor.jpg" /></a> <strong>JUDUL:</strong> Metamorfoblus, <strong>SUTRADARA: </strong>Dosy Omar, <strong>PEMAIN: </strong>Kaka Slank, Bimbim Slank, Abdee Slank, Ridho Slank, dan Ivan Slank.</div><div style="text-align: left;"> </div><div style="text-align: left;">Grup band Slank yang digawangi Kaka (vokal), Bimbim (drum), Abdee (gitar), Ridho (gitar), dan Ivan (bas) kembali merilis sebuah film dokumentar ala Slank dengan pengambilan sudut pandang kisah tiga orang Slanker (penggemar Slank) dari tiga kota dan kisah yang berbeda.</div><div class="isi_berita pt_5"> Film dokumenter berdurasi 90 menit yang bertajuk <em>Metamorfoblus </em>itu diawali dengan kisah Joker Supriadi, seorang Slanker yang juga berprofesi sebagai polisi di Kepulauan Batam. Sebagai penyuka berat Slank, Joker termasuk fanatik. Ini bisa dilihat dari koleksi album dan pernak-pernik Slank yang memenuhi tempat tinggalnya.<br />
Joker yang sehari-hari akrab dengan senjata api, lengkap dengan perawakan yang sangar, nyatanya masih bisa terlarut sambil menitikkan air mata saat Slank menyanyikan lagu <em>Ku Tak Bisa </em>dalam sebuah konser di Batam.<br />
Tak hanya kisah Joker di Batam saja yang diangkat dalam film <em>Metamorfoblus. </em>Selanjutnya ada kisah Adi, Slanker dari Jogjakarta yang berhasil sembuh dari kecanduan narkoba begitu menerima surat spesial berupa motivasi dan pencerahan dari Bimbim dan Bunda Ifet.<br />
<br />
<a name='more'></a><em>Metamorfoblus </em>juga tak luput mengangkat kisah Maksimus, Yepo, Roberto cs dari Kupang yang bersusah payah mengurus <em>passport </em>untuk sekadar menonton konser Slank di Dili, Timor Leste. Sejumlah konflik batin tak ketinggalan disajikan dalam kemasa dokumenter anak-anak Slanker dari Nusa Tenggara tersebut.<br />
Film kedua Slank kali ini tetap pada konsep penampilan gambar seperti di film <em>Generasi Biru. </em>Dengan gambar yang seadanya, tata cahaya yang minimal, <em>Metamorfoblus </em>yang digarap sepanjang tur Slank di 2008 dan telah menghabiskan 200 kaset mini DV, tetap dikemas dengan pesan moral yang sangat berbobot.<br />
Tak ayal Kaka cs tak bisa menampik bahwa dengan <em>Metamorfoblus </em>mereka bisa mengenal sisi lain kehidupan Slank yang belum terjamah. "Ini dokumentasi soal Slankers yang manuisawi sekali, gue melihatnya ada penggemar yang fanatis sekali. Kami hanya manggung dua jam tapi ada penggemar yang menyiapkan persiapan sampai berhari-hari," kata Bimbim usai nonton bareng <em>Metamorfoblus </em>di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Kamis (21/10/2010).<br />
Sisi positif Slanker yang ditampilkan juga tak dapat dibantah oleh Kaka. "Ini banyak perubahan dari anak muda yang sembarangan jadi serius, yang tadinya <em>ngedrugs </em>jadi enggak, yang tadinya bebas mondar-mandir dari Kupang-Dili jadi enggak bebas," ujar Kaka.<br />
Sesuai dengan rencana, <em>Metamorfoblus </em>akan ditayangkan di 10 kota besar di Indonesia, antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Jogjakarta pada awal November 2010 ini. Namun film garapan sutradara Dosy Omar ini hanya akan diputar di tempat pemutaran film alternatif seperti nonton bareng dan layar tancap. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh823h7-KUbMLyXd9fIxjPm8n6XPuHjQTzEKi_hKO3mGomB6ZSDbFnfY9EZns4Pia_79BZx7NTqzq1cog0_hVg1YWGVuPC5Rumr9NZiFBAOFgy8TiAMjSciCN8SPtOwhKh1h63NmPhtpYs/s1600/slankmetafor.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div>Source :<br />
<a href="http://entertainment.kompas.com/read/2010/10/21/19323896/Kisah.Tiga.Orang.Slanker.dalam.Metamorfoblus">http://entertainment.kompas.com/read/2010/10/21/19323896/Kisah.Tiga.Orang.Slanker.dalam.Metamorfoblus</a>SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-24154229972327223302010-12-27T21:21:00.001-08:002010-12-27T21:51:33.420-08:00Album Road To Peace<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk_qg38WZjvzI0kxYVVt1Uth3DMzZHh8VTl_AbFaDxxsCSwfdHJozWz23YDV1Qai4vl4iiFeYzFJip4FwwPoWcyZH9Toq1PuGAFFVSZ03arvO_e5Xrd45dGSzvHqb2f6ZX7KkKyyKG244/s1600/road+to+peace.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk_qg38WZjvzI0kxYVVt1Uth3DMzZHh8VTl_AbFaDxxsCSwfdHJozWz23YDV1Qai4vl4iiFeYzFJip4FwwPoWcyZH9Toq1PuGAFFVSZ03arvO_e5Xrd45dGSzvHqb2f6ZX7KkKyyKG244/s1600/road+to+peace.jpg" /></a></div><br />
<a name='more'></a><br />
<ul><li>Gap</li>
</ul>Aku sedih memikirkan kamu<br />
Tapi kamu senang lihat deritaku<br />
<br />
Apa yang kau harapkan<br />
Aku gak seperti yang.. Kau bayangkan<br />
Apa yang kau mimpikan<br />
aku gak mau seperti yang.. kau gambarkan<br />
<br />
Kamu bilang aku gak ada apa-apanya<br />
Tapi kulakukan semua untukmu<br />
<br />
Apa yang kuberikan<br />
gak pernah seperti yang.. kau inginkan<br />
Semua yang kujalankan<br />
hanya di bawah bayang-bayang … yang kau nistakan<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Salah</li>
</ul>Kau meminta sesuatu kuberikan satu tapi... salah<br />
Mau jujur bicara kau menanggapinya masih... salah<br />
<br />
Yang kulakukan di matamu slalu<br />
Yang kuucapkan di kupingmu slalu... salah<br />
<br />
<br />
Kuturuti semua mencoba sempurna masih... salah<br />
Kujadi diam saja gak pernah cerita takut... salah<br />
<br />
Yang kuberikan di hatimu slalu..<br />
Yang kupikirkan di otakmu slalu..<br />
Salah...<br />
Slalu salah..<br />
aku yang salah.. (apa yang salah)<br />
pasti salah... (apa otakmu yang salah)<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Mars Slankers</li>
</ul>Di sini tempat cari senang<br />
Salah tempat kalo kau cari uang<br />
Di sini orang-orang penuh kreativitas<br />
Tempat orang-orang yang terbaik<br />
Di sini bukan anak-anak malas<br />
Tempatnya para pekerja keras<br />
Di sini bukan anak-anak manja<br />
Sedikit kerja.. banyak mintanya<br />
<br />
KERJA.. KERJA.. AYO KITA KERJA<br />
<br />
<br />
<ul><li>Mars Pemilu</li>
</ul>Pemilihan umum telah memanggil kita<br />
S'luruh rakyat menyambut gembira<br />
Hak demokrasi Pancasila<br />
Hikmah Indonesia merdeka<br />
<br />
<br />
Pilihlah wakilmu yang dapat dipercaya<br />
Pengemban AMPERA yang setia<br />
Di bawah Undang-undang Dasar 45<br />
Kita menuju ke Pemilihan Umum<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>7 Mantra</li>
</ul>Seperti dunia punya 7 benua<br />
Seperti tinggi langit 7 tingkat<br />
Seperti minggu ada 7 hari<br />
Seperti mandi kembang 7 rupa<br />
Seperti sumpah mati 7 turunan<br />
2 hati 1 tujuan<br />
<br />
Cintai aku 7 kali<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Make Love Not War</li>
</ul>Make love not War … Make love not War 2x<br />
Slank anti perang … Slank anti perang 2x<br />
We're on the road to Peace !!!!<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Gap 2</li>
</ul>Jangan pagari aku dengan peraturanmu<br />
Jangan batasi aku dengan wejangan usangmu<br />
Jangan tutupi aku dengan dalih kebenaran..mu<br />
<br />
Jangan cekoki aku dengan cara kunomu<br />
Jangan bodohi aku dengan dongeng-dongengmu<br />
Jangan paksai aku<br />
untuk hidup seperti jaman.. dulu<br />
<br />
Biar bagaimana gue punya TUHAN 3x<br />
Biar bagaimana gue punya TUHAN..<br />
<br />
Jangan musuhi aku tuk liberalisasi<br />
Jangan sumpahi aku karna modernisasi<br />
Jangan takuti aku terbang tinggi<br />
mengejar mimpi..kini<br />
<br />
Jangan temboki aku dengan kemauanmu<br />
Jangan doktrini aku dengan pikir2anmu<br />
Jangan rambui aku dengan "Tanda 5x".. mu<br />
<br />
<br />
<ul><li>Salah Rehab</li>
</ul>Setan mendekati malah tersenyum<br />
Setan mendatangi malah terbuai<br />
<br />
Dibisikin iblis..<br />
dikiranya TUHAN<br />
Ditiupin iblis<br />
dikiranya WAHYU<br />
<br />
Salah rehab..<br />
Salah-salah rehab<br />
<br />
Angin barat berhembus..<br />
disangka hawa surga<br />
Gunung api meletus..<br />
sujud langsung dikultus<br />
<br />
Salah rehab..<br />
Salah-salah rehab<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>A.B.U</li>
</ul>Anjing2 liar mengisi kulitku<br />
Dengan segala-gala jilatanmu … uu…<br />
<br />
Anjing2 gila tularin tubuhku<br />
Dengan virus2 gigitanmu … uu …<br />
<br />
Mimpi gak semua jadi kenyataan<br />
Mimpi malah bisa menjadi boomerang …<br />
<br />
Babi2 haram kotori kakiku<br />
Dengan semua tai2mu … uu …<br />
<br />
Babi2 gemuk jejali dagingku<br />
Dengan kuman2 di darahmu … uu …<br />
<br />
Ular2 belang sesatkan langkahku<br />
Lewat manisnya janji2mu … uu …<br />
<br />
Ular2 setan jebloskan otakku<br />
Dalam penjara nikat2mu … uu …<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Respect</li>
</ul>Hey mas! lepasin tangan loe<br />
dari pinggul/pantat temen gw<br />
Dia memang bukan pacar gw<br />
Tapi gw nge-hormatin dia<br />
<br />
Perempuan bukan buat sasaran<br />
Dari sebuah kejantanan<br />
Jangan-jangan pernah lecehkannya<br />
Apalagi menyakitinya<br />
<br />
Kualat loe<br />
Biar jadi batu<br />
<br />
Hey dik jangan teriak-teriak<br />
Bicara yang manis padanya<br />
Dia memang bukan ibu gw<br />
Tapi gw nge-hormatin dia<br />
<br />
Perempuan bukan buat sasaran<br />
Kalo mau jadi jagoan<br />
Jangan-jangan pernah membentaknya<br />
Apalagi menyakiti/memukulnya<br />
<br />
<br />
<ul><li>Amrozy Gitting</li>
</ul>Lihat apa yang kau lakukan..<br />
Lihat apa yang kau lakukan..<br />
Lihat apa yang kau lakukan..<br />
Lihat apa yang kau lakukan..<br />
Bikin orang susah Bikin tambah susah<br />
Lihat apa yang kau lakukan …<br />
<br />
Lihat apa yang terjadi,,<br />
Lihat apa yang terjadi,,<br />
Lihat apa yang terjadi,,<br />
Lihat apa yang terjadi,,<br />
Cuman bikin hancur,,Bikin orang sedih<br />
Nambah banyak dendam..<br />
Dan kamu dikutuk orang-orang<br />
<br />
Amrozy … Amrozy..<br />
Amrozy Gitting … Amrozy..<br />
Amrozy … Amrozy Gitting<br />
<br />
Kamu bawa-bawa Agama..<br />
Kamu bawa-bawa Tuhan..<br />
Kamu bawa-bawa Agama..<br />
Kamu bawa-bawa Tuhan..<br />
Membunuh orang … karma kepercayaan<br />
Lihat apa yang kau lakukan..<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>P3K</li>
</ul>Rasa cemburu membara<br />
Terasa panas dan membakar<br />
Menyerang hati ini<br />
<br />
Rasa emosiku mendidih<br />
Terasa merah dan menyala<br />
Merebus jantung ini<br />
<br />
P3K di dada 2x<br />
Jangan sampai kebawa emosi dan berbuat kasar 2x<br />
<br />
Pikiranku jadi korsletting<br />
Terasa bertegangan tinggi<br />
Menyetrum otak iniSCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-23143342106409193952010-12-27T21:03:00.001-08:002010-12-27T21:51:33.431-08:00Album Satu-Satu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9aokYK7eh0RUQFTcJSFJudrzWrd4ctbYXw2uMBPQGor-sV7HqRoZAsFLQ8SxZ52Dt9vZGSvVHlnffEVuCggFASnAEiNxd6R_PSNnMOSjm-VRQ92qZ_XzINIPgDhzpu5z_Q2opk4Ub1Xw/s1600/satusatu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9aokYK7eh0RUQFTcJSFJudrzWrd4ctbYXw2uMBPQGor-sV7HqRoZAsFLQ8SxZ52Dt9vZGSvVHlnffEVuCggFASnAEiNxd6R_PSNnMOSjm-VRQ92qZ_XzINIPgDhzpu5z_Q2opk4Ub1Xw/s1600/satusatu.jpg" /></a></div><a name='more'></a><ul><li>Blues Bini (pulang kerja)</li>
</ul>"nongkrong, bengong, gak ada kerjaan<br />
bingung apa yang harus kita lakukan ?<br />
setan lewat menawarkan godaan<br />
datang perempuan menjanjikan kenikmatan<br />
tapi ingat istri cantik menunggu di rumah sendiri <br />
<br />
* hei .. hei .. jangan nakal !<br />
langsung pulang jangan kabur !<br />
Hei .. hei .. hei jangan bandel !<br />
Kalau selesai cepet2 tidur<br />
Jangan keluyuran, kaya’ kalong kelaparan<br />
Nubruk tembok, nanti bonyok<br />
ke *"<br />
<br />
<br />
<ul><li>Bulan Bintang</li>
</ul>"La .. la .. la .. la .. la .. la .. la .. la .. la ..<br />
Bulan !<br />
La .. la .. la .. la .. la .. la .. la .. la .. la ..<br />
Bulan !<br />
<br />
Andai kau seperti mereka<br />
Menerangi setiap malam <br />
Andai kau seperti mereka<br />
Memutihkan semua yang hitam<br />
<br />
La .. la .. la .. la .. la .. la .. la .. la .. la ..<br />
Bintang !<br />
La .. la .. la .. la .. la .. la .. la .. la .. la ..<br />
Bintang !<br />
<br />
Ingin kau seperti mereka<br />
Yang hadir di setiap malam<br />
Ingin kau seperti mereka<br />
Yakinkan arahku berjalan<br />
<br />
La .. la .. la .. la .. la .. la .. la .. la .. la ..<br />
Bulan <br />
La .. la .. la .. la .. la .. la .. la .. la .. la ..<br />
Bintang <br />
<br />
* Jadilah seperti mereka <br />
Setia di semua malam<br />
Kalau ada bulan dan bintang <br />
O .. hatiku .. aku .. ke *<br />
O.. hati pasti tenang ..<br />
Bulan .. Binta .. ng"<br />
<br />
<br />
<ul><li>Gara Gara Kamu</li>
</ul>"Mengikuti kamu<br />
Lama-lama malah pusing<br />
Bisa buat aku sinting<br />
Gara-gara kamu<br />
Menuruti kamu<br />
Cuma bikin aku tolol<br />
Otak bisa tambah jebol<br />
Gara-gara kamu<br />
<br />
Kita memang beda<br />
Gak bisa sama-sama (selamanya)<br />
Kita memang lain<br />
Jangan main-main... lagi!!!<br />
<br />
Menggauli kamu<br />
Duniaku jadi miring<br />
Bikin ide makin kering<br />
gara-gara kamu"<br />
<br />
<br />
<ul><li>Idiot Song</li>
</ul>"Gue pengen mendarat <br />
Tapi gak ada aerport<br />
Gue pengen lending<br />
Tapi landasan rusak<br />
<br />
* Na .. na .. na .. na .. na ..na ..<br />
Gue pengen nodong<br />
Tapi pistol gue bengkok<br />
Gue pengen nancep <br />
Tapi pisau gue tumpul<br />
Ke *<br />
Gue pengen curhat<br />
Cuma ada tembok<br />
Gue pengen lurus<br />
Ujung jalan menthok<br />
Buka pintu !!!<br />
Gue pengen lewat<br />
Buka pintu !!!<br />
Gue mau keluar<br />
Ke *"<br />
<br />
<br />
<ul><li>Jadi Masalah </li>
</ul>"Dari dulu kamu sudah tau …<br />
Tentang masa laluku<br />
Dari pertama kita bertemu … kau setuju<br />
Tak persoalkan … itu<br />
<br />
Jadi mengapa baru sekarang<br />
Menjadi masalah …<br />
Jadi mengapa baru saat ini<br />
Kau kepikiran dan selalu meributkan ii … tu<br />
<br />
Apa kamu bosan …<br />
Apa kamu jenuh …<br />
Atau kau butuh waktu tuk menyendiriiiii …<br />
Mungkin kita terlalu lama<br />
Mungkin kita terlalu sering<br />
Selalu bersama-samaaaa ….<br />
<br />
Atau kau tak lagi mencintaiku<br />
Atau ada orang lain di hatimu<br />
Mungkin kau tlah melakukan sesuatu<br />
Hingga kau merasa bersalah …<br />
Lalu mencari – cari, mencari – cari …<br />
Kesalahanku<br />
<br />
Jadi mengapa baru sekarang<br />
Menjadi masalah …<br />
Jadi mengapa baru saat ini<br />
Kau kepikiran dan selalu meribut … ribut … ribut … ribut<br />
…. ributkan itu oh oh 2x aha 2x"<br />
<br />
<br />
<ul><li>Jembatan Gantung</li>
</ul>"Kau tak pernah menolak<br />
Kau tak pernah bilang tidak<br />
Selalu kau turuti semua yang ku senangi<br />
Tapi ada satu yang nggak pernah kau ucapkan<br />
Getarmu di dada itu untuk siapa ?<br />
<br />
* Jangan kau gantung hatiku ini<br />
Penuh harapan tanpa pasti<br />
Jangan kau gantung hatiku ini<br />
Penuh harapan tanpa pasti<br />
<br />
Kau beri belaian<br />
Kau beri kecupan<br />
Kau beri segala kehangatan yang kubutuhkan<br />
Tapi nggak sekalipun memposisikan<br />
Dirimu seutuhnya itu milik siapa ?<br />
<br />
Kamu sempurna waktu lampu mati<br />
Tapi patah saat bicara soal hati<br />
Ke *"<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Karikatur</li>
</ul>"Aku senang, aku bahagia<br />
Ada kamu disampingku<br />
Tapi aku nggak berguna<br />
Masa depanku kegambar, bergambar<br />
<br />
* Karikatur … karikatur<br />
Gak asli … gak asli …<br />
Karikatur … karikatur<br />
Palsu … palsu …<br />
Karikatur … karikatur<br />
Gak asli … gak asli …<br />
Karikatur … karikatur …<br />
Gak lucu ! / gak mau<br />
Kamu senang, kamu bahagia<br />
Karena aku nurutin kamu<br />
Tapi aku jadi terpaksa<br />
Masa depanku digambar berwarna ! ke *"<br />
<br />
<br />
<ul><li>Pesan Dalam Botol</li>
</ul>"Pesan dalam botol<br />
Membawa berita dari … sebrang<br />
<br />
Pesan dalam botol<br />
Terbawa arus sungai<br />
S’makin jauh<br />
<br />
* Dari dulu sudah diberi tau<br />
Tapi kita seperti gak mau tau<br />
<br />
Pesan dalam botol<br />
Hilang ke laut<br />
Hanyut sudah harapan<br />
Ke *<br />
Pesan dalam botol<br />
Hilang ke laut<br />
Hanyut sudah harapan"<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Schatzi</li>
</ul>"Schatzi … kembali<br />
Schatzi … jangan pergi<br />
Aku banyak membuatmu sedih<br />
Maafkan aku … uhm .. yeah …<br />
Aku nggak akan bisa hidup tanpamu ..<br />
Dan aku nggak mau<br />
<br />
Schatzi … kemari …<br />
O … Schatzi … jangan pergi <br />
Beri aku kesempatan … sekali lagi …<br />
Akan aku buktikan … semuanya pasti … semuanya resmi …<br />
<br />
Beri aku kesempatan … sekali lagi … uhm … yeah …<br />
Akan aku buktikan … semuanya pasti … semuanya resmi …<br />
Schatzi … kemari …<br />
Schatzi … jangan pergi …"<br />
<br />
<ul><li>Tolerir</li>
</ul>"Na .. na .. na .. na …<br />
Na .. na .. na .. na …<br />
Yang kubutuh saat ini seorang teman<br />
Yang mampu mengerti dan saling memahami, tapi<br />
Kelakuanmu sering bikin kesal di hati<br />
Kelakuanmu nggak bisa ditolelir lagi<br />
Na .. na .. na .. na ..<br />
Na .. na .. na .. na ..<br />
Yang kubutuhkan saat ini kekaih sejati<br />
Yang bisa mengangkat rasa percaya diri, tapi<br />
Kelakuanmu sering bikin malu2in<br />
Kelakuan gak bisa ditolelir lagi !<br />
Jangan kau bertahan seperti itu<br />
Keras kepala gak mau tau/ kepala batu<br />
Jangan begitu … no .. no .. no"<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>STOP WAR</li>
</ul>SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-44459104486955622802010-12-27T20:49:00.001-08:002010-12-27T21:51:33.443-08:00Album Virus<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihrl0SSOO4oiJ-dl7NQhbk9ustlbxrwrk2JUr6mPNeUyGR6-YKcDKUmaYuR-A5OWJUdbB4om7InNKx_uR1xnvIAaST5GqI6d_azZS9Bt6ZK7WnILQjthT1AM73e2jJs2KUIaGPgdS6GFA/s1600/virus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihrl0SSOO4oiJ-dl7NQhbk9ustlbxrwrk2JUr6mPNeUyGR6-YKcDKUmaYuR-A5OWJUdbB4om7InNKx_uR1xnvIAaST5GqI6d_azZS9Bt6ZK7WnILQjthT1AM73e2jJs2KUIaGPgdS6GFA/s1600/virus.jpg" /></a></div><a name='more'></a><br />
<ul><li>INTRO INDONESIA</li>
</ul>INdah sekali<br />
DOngeng tidurku<br />
NEnek yang bercerita<br />
SIApapun percaya<br />
<br />
Innnn.. Doooooo.. Nesiaaaaaaa....<br />
Innnn.. Doooooo.. Nesiaaaaaaa....<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Utopia</li>
</ul>"Katanya kita org.kaya karna kita punya segala-2nya<br />
……kata siapa ?<br />
Kita org.ramah tamah karna kita slalu bermusyawarah<br />
……kata siapa ?<br />
<br />
"" Ini hanya dlm dongeng saja 2x<br />
... cerita orang tua<br />
<br />
Kita org.yg. paling BeradaB karna kita slalu taat BerAgama<br />
……Kata siapa ?<br />
org.yg.paling<br />
Kita pasti berlaku adil apalagi sama org.2 kecil<br />
……Kata siapa ?<br />
<br />
"" Ini cuma kkhayalan saja 2x<br />
... karangan orang tua ... Hoy..minggir!!<br />
<br />
Cuci kaki pd.tidur semua Biar kami saja<br />
Yg. Jaga malam<br />
<br />
Kalian Sudah Tua ... MUNDUR !" <br />
<br />
<br />
<ul><li>Virus</li>
</ul>Aku gak mau menjadi setan yg menakutimu<br />
Aku gak mau menjadi Iblis yg menyesatkanmu<br />
<br />
Yg.aku mau kau mencoba..tuk mengenal aku<br />
Yg.aku mau kau belajar..tuk menCINTAi aku<br />
Tulus……& apa adanya !<br />
<br />
Aku gak ingin spt Api..membakar hatimu<br />
Aku gak ingin spt Duri…yg melukaimu<br />
<br />
Yg.aku tahu ku mencoba….terbuka<br />
Yg.aku tahu ku sengaja….tuk slalu Bicara<br />
Jujur……& apa adanya !<br />
<br />
Aku Bisa Saja menjadi/spt virus<br />
….yg melumpuhkan Mu <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Alas Roban</li>
</ul>"Ada gemuruh..pertempuran di dasar hati Ku<br />
<br />
Perang bathin yg hebat Antara hitam & yg putih<br />
<br />
Ada yg Chaos..kekacauan di dlm otakku<br />
Adu argumentasi..sesuatu yg hrs kuyakini<br />
<br />
"" Tuhan pun tau...aku mencoba<br />
Setan tersenyum...aku yg Bimbang<br />
<br />
AAA...AAA...AAA<br />
<br />
Slamatkan Jiwa <br />
Slamatkan diri (forever)" <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Jakarta Pagi Ini</li>
</ul>Pagi dingin 'gak ada sinar mentari<br />
& langitpun terlihat gelap mendung dtg lagi<br />
<br />
& Aku berdiri diatas gedung yg tinggi<br />
memandang Ramainya Jakarta menyambut <br />
pagi ini<br />
<br />
Aku disini……sendiri<br />
Aku disini……oh sepi<br />
Mengapa aku di sini….Jakarta pagi ini *<br />
<br />
Pagi sunyi 'gak ada burung bernyanyi<br />
Putih Embunpun kini telah terKontaminasi<br />
<br />
Aku spt terbang 'gak memijak Bumi<br />
Diantara merahnya Emosi Jakarta yg s'makin<br />
Ternodai (Back To *)<br />
<br />
Aku disini<br />
Walau apa yg terjadi sampai aku mati<br />
<br />
Tempatku bukan di sini...Jakarta pagi ini<br />
<br />
Aku disini...sendiri<br />
Aku disini...oh sepi<br />
Tempatku bukan disini...<br />
Jakarta pagi ini... <br />
<br />
<br />
<ul><li>Parah Se-X</li>
</ul>"Kumerasakan sakit & perih sekali<br />
Sejak kamu telah pergi<br />
<br />
Kau meninggalkan mimpi<br />
Yg buruk sekali<br />
Sejak kau mengkhianati<br />
<br />
"" Aku…yg parah… & parah sekali<br />
Gak ada harapan lagi untukku<br />
<br />
Kau melukai hati yg trauma sekali<br />
Sejak kau ingkari janji<br />
<br />
Kau merasakan lagi sedih spt ini<br />
Sejak kau lakukan itu…walau sekali<br />
…tapi parah & parah…<br />
<br />
gak ada harapan ……lagi……utkMU" <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Lembah Baliem</li>
</ul>Aku gak perlu uang ribuan<br />
Yg. Aku mau uang merah cepe'an<br />
<br />
Aku gak butuh kedudukan<br />
Yg. Penting masih ada lahan tuk makan<br />
<br />
* asal ada Babi untuk dipanggang<br />
asal banyak Ubi u/ku makan<br />
aku cukupp senang 2X<br />
…..& akupun tenang <br />
<br />
Aku gak ngerti ada banyak tambang<br />
Yg. aku tau banyak hutan yg hilang<br />
Aku gak peduli banyak nada sumbang<br />
Kita orang ini dianggap terbelakang <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Sikon</li>
</ul>Si Kon ... Toleransi ... Diri<br />
Si Kon ... Toleransi ... Sosial<br />
Si Kon ... Toleransi ... Diri<br />
Si Kon ... Toleransi ... Kondisi Situasi<br />
<br />
Kondisi situasi yg. Slalu menghantui<br />
Yg. Merah ... yg. Kuning ... yg. Hijau .... yg. Biru ...<br />
Yg. Warna warni ...<br />
<br />
Kondisi situasi yg. SeringPASTI mengikuti<br />
Dari atas ... dari bawah ... saling balas<br />
Yg. Tengah ... yg. Kalah<br />
<br />
Si Kon Toleransi diri<br />
Si Kon Tolerasni sosial<br />
Si Kon Toleransi Kondisi Situasi<br />
<br />
Kondisi situasi yg. PastiS E R I N G mengintai<br />
<br />
Kondisi situasi yg. Terus menghampiri<br />
<br />
dI kiri... di kanan... di depan... di blakang 2X <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Funkin' Politix</li>
</ul>"Vibrations of the Music Rhythm… <br />
Its so powerfull…...soulfull !<br />
Makes you groovin', movin' dancin'<br />
Then became intrance…<br />
<br />
Fuckin Politix don't like the Etiks<br />
Fuckin Politik, politikus,tikus mampus<br />
Fuckin Politik sitikus takut sama sipus !<br />
<br />
Don't look to the Governments sights<br />
There's too much hipokrit fights<br />
Don't see the Governments Eyes<br />
You better look into my Arts" <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Tuan Kota</li>
</ul>Tenang aja … tenang deh<br />
Tenang aja … tenang deh<br />
<br />
Trima Bersih<br />
Trima Bersih … Bersih lancar !!!<br />
<br />
Sssst … Diam2 aja yach<br />
Pokoknya sip … deh … Beres !<br />
<br />
Jangan bilang2 ya<br />
Di jamin lancar … Beres !<br />
<br />
Jgn kuatir<br />
Semua bisa diatur … Beres ! <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Sympathy Blues</li>
</ul>Dari per 1 dengar kamu curhat PADAKU<br />
Rasanya KEbakar HATI-ku<br />
……Feelin' gue Biru<br />
<br />
Kau bagai duduk diatas api… & panasnya<br />
Kebohonga...laki2 yg membuat kamu !<br />
…symphatyku untukmu… Nge Blues<br />
<br />
setiap malam aku bisa gak tidur2<br />
selalu keBayang & kepikiran jauh terus <br />
kuberlutut & berharap……kau still alive<br />
& gak ada lagi……yg nge Sex Abuse <br />
symphatyku utkmu...& rasa sayangku utkmu<br />
symphatyku utkmu...(Dari sikapmu Aku Percaya)<br />
<br />
symphatyku utkmu...& rasa sayangku utkmu<br />
symphatyku utkmu...(suatu waktu kamu pasti survive)<br />
<br />
mlm sunyi sendiri setelah……<br />
……3 hari 3 mlm bersamamu……<br />
…setiap malam ku KAN melindungi…mu<br />
<br />
Anytime...kamu perlu...Just call me !!! <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>#1</li>
</ul>Apa jadinya aku andai kamu gak ada<br />
Tanpa kamu aku bukan apa apa<br />
<br />
& Aku … sangat butuh<br />
& Aku … ingin slalu kau sentuh<br />
<br />
karna kamu<br />
yg bisa menyelamatkanku<br />
cuma kamu<br />
yg mampu mengendalikanku<br />
<br />
Kamu … Aku<br />
Kamu … Aku<br />
Kamu … Aku (slalu) # 1<br />
<br />
Apa artinya dunia Bila kau tak senyum<br />
Tanpa cintamu aku pasti … mati<br />
… 1 … 1 … kamu slalu … 1SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-78086055349286603332010-12-27T20:28:00.001-08:002010-12-27T21:51:33.452-08:00Album 999+09 Double Album<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKjD98yjGsjNyfkGD9miSQG0cAVH8-H-eT8iJCWqPZOMfzuUOFFK3DgznXHZ3rmpyHtgyvaCsdHNzuWLEtt59gFVudoEjaz23UIlXb5gfHUStuX-O7PP1JqKJKULHJ-CI_8oE0WiP2CEA/s1600/999%252B09.jpg" /> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"></div><a name='more'></a><b>Album 999+09 I</b><br />
<br />
<br />
<ul><li>Bintang Kesiangan</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Ikuti saja yang penting sama-sama cinta<br />
Dan kita saling percaya<br />
Rasa sayang gak bakal hilang<br />
Sabarlah jangan sekarang <br />
<br />
Tenang-tenanglah sayang jangan kau bimbang<br />
Masihku bayang-bayang<br />
Tenang-tenanglah sayang kau terlihat tegang<br />
Waktu kita masih panjang<br />
( Nanti juga akan datang )<br />
<br />
Ikuti saja santai dan nikmati yang ada<br />
Jangan terpaksa dan jangan memaksa<br />
Jangan mengada-ada<br />
<br />
Tenang-tenanglah sayang jangan kau bimbang<br />
Masih dibayang-bayang<br />
Tenang-tenanglah sayang jalan smakin terang<br />
Sebentar lagi kan datang<br />
<br />
Mimpi yang kita bayang nanti pastikan terbang<br />
Mimpi kita melayang yakin mencapai bintang<br />
<br />
Gak peduli orang-orang bilang<br />
Cuma bikin otak tegang<br />
Mereka banyak ngoceh ngarang<br />
Mereka banyak pemimpi yang kesiangan<br />
<br />
Siang-siang . . . siang bolong<br />
Yang kesiangan . . . siang-siang . . . siang bolong <br />
<br />
<br />
</div><ul><li>1 x 1 = 'Gak Janji</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Satu kali lagi…aku sendiri<br />
Satu kali lagi…merasa sepi<br />
Malam ini lagi…kau tinggal pergi<br />
Malam ini lagi ow…sakit hati <br />
<br />
# Menunggu janji kamu gak pernah pasti<br />
<br />
Satu kali lagi…dirumah yang sunyi<br />
Satu kali lagi…tidur sendiri<br />
Malam laen lagi…kamu lupa diri<br />
Malam laen lagi…kau nggak peduli<br />
<br />
# Sudah sumpah berjanji tetap kau ingkari…<br />
Satu kali lagi…<br />
<br />
Janji . . . 4 X<br />
<br />
Tinggal janji<br />
Janji . . . 4 X<br />
Gak pasti<br />
Janji . . . 4 X<br />
Satu kali lagi<br />
<br />
Satu kali lagi…kamu hilang lagi<br />
Satu kali lagi…masih kucari<br />
Satu malam lagi…kau bohong lagi<br />
Satu malam lagi…kamu pulang pagi<br />
<br />
# Janji-janji yang kau ucapkan nggak janji…<br />
Satu kali lagi…<br />
<br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Gak Welcome</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">"Saat kau ada malah menyesakkan dada<br />
Lagi disampingmu rasanya ingin menghindar<br />
Waktu ingin memelukku,<br />
Sebaiknya jangan… 2X<br />
Kita harus bicara<br />
<br />
Sayang ada apa<br />
Aku dengar kabar yang tak sengaja kudengar<br />
Apa benar begitu… Apa memang beg" <br />
<br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Percuma</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Begitukah caranya mencintaiku<br />
Cuma segini rasa sayangmu<br />
Seperti itu kau perlakukan aku<br />
Hanya ini yang bisa kau berikan untukku <br />
<br />
Percuma kumempercayakan kamu<br />
Percuma bila kau biasa bebas . . . bebas di belakangku<br />
Ye . . . he . . .he<br />
<br />
Bibir manis kau ucapkan dengan menangis<br />
Akting sedihmu kau jadikan senjata<br />
Rayuan manjamu jadi kuncimu<br />
Sifat mengalahku yang slalu kau manfaatkan<br />
<br />
Percuma kupercaya sama kamu<br />
Percuma kalo kau sering bebas . . . bebas di belakangku<br />
<br />
<br />
Gak ada cara lain lagi<br />
Gak bisa lebih mesra lagi<br />
Cuma bisa yang kaya gini<br />
Oh . . . gak boleh lebih dari ini<br />
Percuma . . . percuma . . . percuma <br />
<br />
</div><ul><li>Apa Yang Terjadi?</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Setelah air mata menetes di pipi<br />
Setelah kata-kata sudah tak berarti<br />
Setelah kesabaran membakar hati<br />
Setelah kebenaran gak ada lagi <br />
<br />
Apa yang terjadi . . . 3 X<br />
<br />
Setelah hilang kepercayaan diri<br />
Setelah pergi hati nurani<br />
Hancur harga diri<br />
Setelah ketentraman gak ada lagi <br />
<br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Sober</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">"Aku bebas tapi langkah gak seringan kapas<br />
Ingin berlayar gak kuat menarik jangkar<br />
Setinggi-tinggi terbang, setinggi layang-layang terikat benang<br />
Coba lari entah kemana arah yang pasti<br />
<br />
Banyak kabar yang kudengar<br />
Cuma dalam lingkar pagar<br />
<br />
Lagi sendiri gak ada yang coba mendekati<br />
Dalam sepi gak satupun yang menemani<br />
Sakit hati teman-teman sibuk gak peduli<br />
Bingung setengah mati gak punya solusi<br />
<br />
Aku bosan hidup ini 18.55<br />
Tapi belom siap mati 130699<br />
<br />
Percuma aku bebas di alam kebebasan<br />
Kalo cuma sendiri 17.50<br />
Aku butuh seseorang tuk bangkitkan<br />
Rasa percaya diri<br />
<br />
Percuma aku bebas kalo gak bisa<br />
Tentukan nasib sendiri 19.50<br />
Aku butuh sentuhan halus wanita<br />
Membalut luka di hati" <br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Yin Yang</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">"Hidup bagai pelangi mencat hati<br />
Warna warni . . . merah, biru, hijau, ungu<br />
dan kuning<br />
<br />
Terlukis gelap langit keseimbangan pergi<br />
Hitam><KIRI<br />
<br />
REFF :<br />
A . . . A . . . A . . . A<br />
mending aku mati<br />
A . . . A . . . A . . . A <br />
tapi takut bunuh diri<br />
A . . . A . . . A . . . A <br />
seharusnya aku mati<br />
A . . . A . . . A . . . <br />
A tapi kawan Roqib<br />
<br />
Ada di dada kiri ( 4 X )<br />
Mencatat dosa sampai akhir nanti" <br />
<br />
<br />
</div><ul><li>High Phobia</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">"Lagi-lagi kutinggi sampe menembus awan<br />
Tapi tetap hatiku sepi<br />
Diatas sini gemetar kedinginan <br />
<br />
Kadang aku mencari tempat yang bikin tinggi<br />
Sengaja pengen tinggi, <br />
Tinggi yang paling tinggi sampe ketinggian<br />
<br />
# Aku bosan disini . . . tapi nyangkut dan susah turun lagi / *gak bisa turun lagi<br />
Tapi tetap aku harus lari / *aku harus cepat pergi<br />
Tinggalkan tempat yang tinggi dan semu ini / *sunyi ini<br />
<br />
Aku lagi sangat tinggi<br />
Tinggi yang paling tinggi<br />
Tinggi sekali . . . terlalu tinggi takut gak balik lagi<br />
<br />
BACK TO # (*)<br />
<br />
Aku bosan tinggi, aku bosan disini … disini terlalu sepi<br />
Aku bosan tinggi, kalo lama-lama disini . . . sama saja bunuh diri<br />
Aku bosan tinggi, aku capek begini . . . enggak mau cepat mati<br />
<br />
High Phobi . . . High Phobi . . . High Phobi . . . High Phobi . . .<br />
High Phobiiiiaaa . . . ." <br />
<br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Anak Mami</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Anak mami mau mandiri<br />
Tapi masih nodong papi<br />
Dikit-dikit nyari mami<br />
Anak mami pulang lagi <br />
<br />
# Anak mami . . . anak mami . . . anak mami<br />
Anak mami . . . dijemput mami<br />
<br />
Anak mami berdikari<br />
Setiap hari pake dasi<br />
Dia punya banyak relasi<br />
Temen-temen doyan X-tacy<br />
<br />
# Anak mami . . . anak mami . . . anak mami <br />
Sibuk party . . . anak mami sampe pagi<br />
<br />
Anak mami maen melody<br />
Anak mami melody lagi<br />
<br />
Anak mami sok mandiri . . . uu . . uu <br />
Coba hidup sendiri tapi . . . uu . . uu<br />
Berlindung dibalik papi . . . uu . . uu<br />
<br />
Anak mami . . . anak mami . . . anak mami<br />
Ngambek lagi<br />
Anak mami . . . anak mami . . . anak mami<br />
Takut sendiri<br />
Anak mami . . . anak mami . . . anak mami<br />
Pulang lagi<br />
<br />
Anak mami . . . 4 X<br />
<br />
Berlagak mandiri<br />
Sok berdikari<br />
Minta dibeli’in mercy<br />
Tapi gak dikasih<br />
Anak mami . . . kabur lagi <br />
<br />
</div><ul><li>Senang 2x</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Ada kamu sama kamu<br />
Slalu bikin senang hati<br />
Denganmu cuma kamu<br />
Yang bisa bikinku Happy <br />
<br />
Tapi sayang malam ini aku harus pergi<br />
Aku pergi dan nanti pasti akan kembali<br />
<br />
Tunggu aku jangan ragu percayalah padaku<br />
Tutup matamu mimpikan aku<br />
Anggaplah aku disampingmu<br />
<br />
Gak bakal lama aku tinggal kamu sendiri<br />
Tanpa kau sadari kusudah ada disini<br />
Besok pagi kau gak merasa sepi lagi<br />
Kar’na kusudah berjanji untuk . . .<br />
Kembali . . .<br />
Disini . . . sama kamu<br />
Disini . . . ber2 denganmu<br />
Kita sama-sama lagi<br />
Disini ada kamu<br />
Disini cuma denganmu<br />
Kita senang 3 X lagi <br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Friday</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Friday aku jatuh hati<br />
Peluang datang baru pagi ini<br />
Friday kebawa emosi<br />
Dan ini untuk ke-3 kali <br />
<br />
*** Friday was a sad sad day<br />
Friday was a bad bad day<br />
Friday was a sad bad day<br />
Hari ini hari falling in love<br />
<br />
Friday aku sendiri<br />
Di pantai yang sunyi ini<br />
Friday aku sumpek lagi<br />
Mimpi yang kubayang nggak juga terjadi<br />
<br />
Back to ***<br />
<br />
Friday I’m falling in love<br />
Friday…Shit !! <br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Pelangi</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Dia datang dalam kesejukkan<br />
Membawa angin segar dihidupku<br />
Muncul bagai bidadari<br />
Saat kubutuh teman yang sangat berarti <br />
<br />
Dia teteskan embun pagi kesetiap hati<br />
Dan membawa kita pergi ketempat kehidupan<br />
Yang warna warni<br />
Dia bagaikan pelangi yang menghiasi bumi<br />
Dia bagaikan pelangi setelah mendung pergi<br />
Dia bagaikan pelangi yang membawa kita pergi<br />
Ketempat kehidupan yang warna warni<br />
. . . . Dia pelangi<br />
. . . . Yang warna warni <br />
<br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Teddy Bear</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">"I’m just your teddy bear…<br />
Never say I swear…<br />
Don’t you dare ‘cause I don’t care,<br />
My love is every where… <br />
<br />
I’m just your tedy bear…<br />
Never say I swear…<br />
Don’t you dare ‘cause I don’t care,<br />
You know love was unfair…<br />
<br />
When you scare, you know I’m there…<br />
Cause I’m your teddy bear…<br />
<br />
If you treat me right, and hold me tight<br />
And I hope you sleep well…<br />
<br />
I’m your teddy bear<br />
I’m just your teddy bear<br />
I’m your teddy bear<br />
Sugar… I’m your teddy bear<br />
Honey honey baby I’m your teddy bear<br />
Never say I swear<br />
I don’t care<br />
My love is every where" <br />
<br />
<br />
<b>Album 999+09 II</b><br />
</div><ul><li>Ngangkang</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Terlalu pinter banyak yang manfaatin<br />
Terlalu goblok gampang dibodohin<br />
Terlalu dikekang bikin gue pusing<br />
Terlalu bebas malah bisa sinting<br />
<br />
Terlalu putih dibilang sok suci<br />
Terlalu hitam dianggap penganut setan<br />
Kebanyakan obsesi otak melayang<br />
Gak punya mimpi jiwa yang hilang<br />
<br />
#<br />
Gue bingung...4x serba salah...2x<br />
Pada berdiri mengangkang<br />
Gue bingung...4x serba salah...2x<br />
Pada berdiri mengangkang<br />
<br />
Terlalu atas banyak yang ngejilatin<br />
Terlalu bawah gak keliatan dicuekin<br />
Terlalu berani banyak musuh yang nantangin<br />
Terlalu takut dibilang banci dikerjain<br />
<br />
Terlalu depan nanti kena peluru nyasar<br />
Terlalu belakang bisa dianggap makar<br />
Terlalu kiri nanti dibilang komunis<br />
Terlalu kanan jadi dikenal kapitalis tiba2<br />
<br />
Mengalah dianggap pasrah dan kalah<br />
Melawan dibilang pahlawan kesiangan<br />
<br />
Back to # <br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Malam Minggu</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Malam minggu datang lagi<br />
Kekasihku gak disini<br />
Kucoba membunuh sepi<br />
Malam tambah dingin<br />
Dan sunyi aku cuman sendiri <br />
<br />
Malam minggu nongkrong lagi<br />
Cari temen biar gak sendiri<br />
Tapi semua udah punya janji<br />
Dan satu-satu merekapun mulai pergi<br />
<br />
Ma . . . malam minggu datang lagi<br />
Malam yang bosan lagi<br />
Malam minggu<br />
Ma . . . malam minggu datang lagi<br />
Malam minggu yang sepi<br />
Malam ini sendiri <br />
Malam minggu yang kali ini<br />
Masa bodo aku gak peduli<br />
Bersama gitar temani bernyanyi<br />
Triak-triak sampe pagi menghibur diri <br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Orkes Sakit Hati</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Jangan kau kecewakan aku lagi<br />
Aku nggak mau menderita lagi<br />
Kalau ingkari janji <br />
<br />
Aku nggak mau kebawa emosi<br />
Jangan biarkan aku sakit hati<br />
Karna ingkari janji<br />
<br />
Cinta dan kepercayaan yang kuberikan<br />
Jangan sampai kamu sia-siakan<br />
Dengan ingkari janji<br />
<br />
Jangan-jangan kau bohongi aku lagi<br />
Banyak bicara cuma basa basi<br />
Coba ingkari janji<br />
<br />
Semua yang kau inginkan slalu kuberi<br />
Kulakukan walau sampai mati<br />
Jangan ingkari janji<br />
<br />
Kebebasan yang kamu dapatkan<br />
Bukan jadi kamu boleh sembarangan<br />
Kamu sudah berjanji<br />
Jangan ingkari janji<br />
Mending Jangan berjanji <br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Pacar & Sahabatku</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Jangan telpon dia<br />
Jangan pager dia<br />
Apalagi datang ke rumahnya <br />
<br />
Kau s’lalu tanya dia<br />
Dikit-dikit tentang dia<br />
Apa sich maksudnya ??<br />
<br />
Karena dari sikapnya dia menyukaimu<br />
Hey . . . sahabatku !!<br />
<br />
Jangan goda dia<br />
Jangan ganggu dia<br />
Apalagi sampe menyentuhnya<br />
<br />
Jangan coba-coba merayu setengah maksa<br />
Apalagi pake segala cara<br />
<br />
Karena cara usahamu menyukainya<br />
Hey . . . dia milikku<br />
<br />
Sakit hati cemburu . . . ternyata dibelakangku<br />
Kalian asyik bercumbu . . . sahabatku dan pacarku !?!? <br />
<br />
<br />
<br />
</div><ul><li>DemonCrazy</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Ngumpul di jalanan unjuk kekuatan<br />
Ugal-ugalan...edan...<br />
Teriak-teriak orang banyak<br />
Sampe serak yakin menang telak<br />
<br />
Ini pesta demokrasi<br />
Apa pada rekreasi<br />
Basa basi politik<br />
Banyak yang gak ngerti<br />
<br />
Ditinggal pergi...<br />
<br />
Saling tuding saling tuduh<br />
Hujat menghujat kalo perlu adu fisik<br />
Sirik...<br />
Bantah membantah pantang nyerah<br />
Merasa paling wah gak mau ngalah<br />
Payah...<br />
<br />
Demokrasi ABG ngeceng rame-rame<br />
Cuma modal pede ngoceh bebas semau gue...<br />
<br />
Seperti burung yang lama dikurung<br />
Tiba-tiba dilepas...bingung<br />
Seperti dipenjara 30 tahun<br />
<br />
Bebas........ <br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Desersi</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">"Mama … aku gak kuat lagi<br />
Tuk selalu tegak berdiri<br />
Mama … aku gak sanggup lagi<br />
Menembaki mereka mati <br />
<br />
Bergetar mata hati, cinta di dada ini…4 X<br />
<br />
Jangan kau perintah aku lagi<br />
Dengan senapanku membunuh rakyat sendiri<br />
Dan aku tak perlu peluru ini<br />
Hey … pak komandan mending aku desersi" <br />
<br />
</div><ul><li>Sista Petty</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> Satu lagi alasan little Sista<br />
Bilang-bilang saja jangan malu<br />
Kalo kamu mau<br />
Tapi cepat balik lagi <br />
<br />
Aku ‘gak bisa menunggu lama-lama<br />
Badanku lemah dan sakit mulai terasa <br />
Kau liat dan tau kau tak sekuat itu<br />
Kau liat dan tau kau tak <br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Maenan Iblis</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">"Hey siapa namamu, kenalkan iblis namaku<br />
Hey jangan malu-malu, aku ingin jadi temanmu<br />
Hey cepat kesini, aku punya maenan untukmu<br />
Hey percayalah padaku, kamu-kamu pasti suka <br />
<br />
Maen-maen maenin permainan iblis . . . 4X<br />
Iblis . . . <br />
Aku seorang penggoda <br />
Dan aku ahli mengadu domba<br />
Musuhku seorang pendo’a <br />
Dan kawanku seorang pendosa <br />
<br />
Hobiku senang memfitnah dan doyan skali manghasut<br />
Sasaranku orang-orang yang lemah<br />
<br />
Maen-maen maenin permainan iblis . . . 4 X<br />
. . . Iblis " <br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Harus Mau</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Aku suka sama kamu tapi elo harus suka sama gue .. <br />
Gue sayang sama kamu ..tapi elo harus sayang gue .. <br />
Kalau enggak gue tembak …kepalamu biar mampus.. <br />
Mampus 4x <br />
<br />
Aku cinta sama kamu.. tapi elo harus cinta sama gue .. <br />
Aku ingin cium kamu ..tapi elo harus harus mau .. <br />
Enggak mau gue bunuh ..gue kubur… <br />
Gue kubur diblakang rumahku …] <br />
<br />
Aku butuh kamu tapi elo harus butuh sama gue .. <br />
Kalo enggak .. gue tembak kepalamu ..biar mampus.. <br />
Mampus…4x <br />
Elo harus mau ..sama gue..mau ..harus mau .. <br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Atmosphere Ngeblues</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Ajakku pergi dari sini<br />
Kusangat suntuk disini<br />
Kalo bisa melupakan sepi<br />
Kupasrahkan jiwaku kepadamu <br />
<br />
Terserah kau bawa kukemana<br />
Kemana saja pasti kusuka<br />
Tak perlu pamit atau permisi<br />
Cepat-cepat bawa aku…aku pergi<br />
Asal bawa aku <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Bisikan Mama</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">"Mama…<br />
Ada seorang bocah termenung disana…<br />
Wajahnya polos, seolah bertanya…<br />
Dia masih terlalu muda untuk mengerti…<br />
Segala kenyataan yang sedang dihadapi ini… <br />
<br />
Mamanya sekian lama telah tiada…<br />
Nggak ada lagi tempat, untuk bermanja…<br />
Ia masih belum siap menghadapi kenyataan…<br />
Langkahnya semakin goyah, tanpa tujuan…<br />
<br />
** Namun kini si bocah telah beranjak dewasa<br />
Jiwanya tegar seakan tergugah oleh bisikan mama<br />
Mama…oo…<br />
<br />
Mama bisikanmu telah memacu semangatku…<br />
Nggak mau lagi ada rasa ragu…<br />
Ku kan terus berlari walau jalanku mendaki… yeah…<br />
Karna tujuan jelas nyata dan pasti…<br />
<br />
Back to **" <br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Makin Cinta Saja</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">"Enggak usah kamu datang-datang lagi kesini<br />
Jangan kau umbar kata maaf yang gak berarti<br />
Tatapan tangismu kini nggak mempan<br />
Kututup pintu dan jendela kesempatan<br />
<br />
Selama ini gue tulus tapi kamu malah mendua<br />
Dibutakan oleh cinta seekor ular betina<br />
Gue juga gak goblok seperti yang lo kira<br />
Cinta gue kini cuma buat yang setia<br />
Kalo kamu mau kita makin’ love saja…<br />
<br />
Reff :<br />
Love,Love,Love<br />
Love,Love,Love<br />
Love,Love,Love… makin’ love saja<br />
<br />
Jangan harap aku masih mikirin kamu<br />
Aku bukan lagi cowok lemah yang kaya dulu<br />
Aku udah muak masakan instanmu<br />
Aku juga bisa cuci baju sendiri atau ke laundry<br />
Kalau kamu mau..makin’ love saja…<br />
<br />
Back to Reff." <br />
<br />
<br />
<br />
</div><ul><li>Gue Bebas</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Gue bebas ngapain aja kapan aja<br />
Gue bebas kemana aja dimana aja <br />
<br />
Aku gak buru-buru waktu yang menunggu aku<br />
Aku gak pernah buru-buru waktu yang menunggu aku <br />
Gue bebas ngapain aja kapan aja<br />
Gue bebas mau apa aja yang apa-apa<br />
Gue bebas diaman aja terserah aja ( back to . )<br />
<br />
Kalo kamu jadi pacarku pasti bahagia<br />
Kar’na kupunya banyak waktu hanya untukmu<br />
Gue bebas ngapain aja kapan aja<br />
<br />
Kalo kamu jadi pacarku pasti bahagia<br />
Kar’na kupunya banyak waktu cuma untukmu<br />
Gue bebas ngapain aja kemana aja<br />
Gue bebas dimana aja kapan aja<br />
<br />
Gue bebas 12 X <br />
<br />
<br />
<br />
</div><ul><li>One Night Stand</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Malam ini kau datang<br />
Besok kaupun menghilang<br />
Tapi suasana ini<br />
Sudah sangat kau pahami<br />
<br />
Kita bilang sayang<br />
Sampai otak melayang<br />
Tapi besok pagi<br />
Kita musti bisa mandi<br />
<br />
Hey babe…<br />
Sekarang udah hampir jam 5 pagi<br />
Sebentar lagi matahari tinggi<br />
Dan kau tahu aku harus pergi<br />
Kita Cuma punya malam ini<br />
Dan kita nggak pernah berjanji<br />
So..deal…<br />
Bye-bye…Goodbye… 2X <br />
</div>SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-57633901309283072092010-12-27T20:19:00.001-08:002010-12-27T21:51:33.461-08:00Album Mata Hati Reformasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjg6kpZQEUyi1ayG33c2tufRGLLoq6QIyTmi2jZjTV-JJljBd-bAXwQgBxjNpL9iLTON6HFfrk00-SZSV96l1l1H3LcmNWup7PFJgXqFN-MsLwQfCtl1et2Hp9RKXwZKXIR0RFEel7inE/s1600/matahatireformasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjg6kpZQEUyi1ayG33c2tufRGLLoq6QIyTmi2jZjTV-JJljBd-bAXwQgBxjNpL9iLTON6HFfrk00-SZSV96l1l1H3LcmNWup7PFJgXqFN-MsLwQfCtl1et2Hp9RKXwZKXIR0RFEel7inE/s1600/matahatireformasi.jpg" /></a></div> <a name='more'></a><ul><li>Nagih</li>
</ul>"Janji …..<br />
Bukan yang tong kosong yang nyaring bunyinya<br />
Bukan cuma ngecap udah lewat<br />
Good bye …….<br />
<br />
Janji …..<br />
Bersih-bersihan sampai benar-benar bersih<br />
Bikin angkat topi bukan takut nanti tersisih<br />
NAGIH JANJI !! 3x …… NAGIH !!! 4x<br />
<br />
Janji …..<br />
Mau ngentasin kemiskinan<br />
Bukan nanam budi dengan ngasih pinjaman<br />
<br />
Janji …….<br />
Korupsi, kolusi, nepotisme (KKN)<br />
Ngak ada lagi<br />
Surat sakti ……. Family bisnis<br />
Apa lagi<br />
<br />
Janji ……<br />
Mau buka-bukaan sampai telanjang<br />
Transparan kaya lihat<br />
Baju cewe tembus pandang" <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Ketinggalan Jaman (Kampungan)</li>
</ul>Kau tak tahu apa yang terjadi<br />
Lihat 2 lah disana sini<br />
Perubahan kini ….. cepat sekali<br />
<br />
Kau tak pernah perduli ….. nggak mau ambil pusing<br />
Karna kamu …. Kamu terlalu acuh …. Oh kasih<br />
<br />
Oh pacarku ketinggalan zaman<br />
Kau pacarku kamu kok kampungan<br />
Ngomongmu garing kalau ngobrol nggak pernah nyambung<br />
Oh pacarku kamu kok kampungan<br />
Sikapmu kuno masih berbau feodal londo<br />
Oh pacarku ketinggalan zaman <br />
<br />
<br />
<ul><li>Missing Person (Tren Orang Hilang)</li>
</ul>Culik menculik lagi jaman culik-culik-an<br />
Dimana mereka berada ?<br />
Gimana nasib mereka?<br />
Numpet takut apa diumpetin?<br />
Ada di sel apa udah mati ?<br />
Lepas-lepas-in sebab-sebab sekalian jelasin<br />
Bebas-bebas-in kalo memang di dalam bui<br />
Nggak ada kabar berita…?<br />
Jangan-jangan mereka di siksa… ?<br />
Tiba-tiba lepas (yang lepas) apa benar lepas ?<br />
Kok pada diam mulut membungkam (apa di bungkam) ?<br />
Lepas-lepas-in…bebas-bebas-in…balik-balik-in…walau Cuma tubuh yang mati.<br />
Lepas-lepas-in…bebas-bebas-in…balik-balik-in…rasa aman biar pada tentram… <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Bela Diri (Polisi Jangan Telat)</li>
</ul>"Nyawa orang kini udah gak ada harganya<br />
Crime disini semakin tinggi<br />
Apa perlu Indonesia KAYA di Texas<br />
Orang bebas beli pestol buat bela diri<br />
(karna Polisi, pasti terlambat)<br />
……Dari pada di bunuh…….Untuk bela diri…..<br />
mending tembak duluan<br />
Dor…….Dor……Dor…….(mampuslah kau !) 3X<br />
………….Dor….mampus lo anjing !!!" <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Naik-naik Ke Puncak Gunung</li>
</ul>"Naik2 ke puncak gunung sembalo naik setinggi gunung<br />
Lihat kiri lihat ke kanan, rakyat kecekik harga 2<br />
Naik2 ke puncak gunung, BBM naik ngak tanggung 2<br />
Lihat kiri lihat ke kanan rakyat panik dimana 2 <br />
<br />
Naik terus ngak pernah turun<br />
Naik me" <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>L.O.V.E</li>
</ul>L.O.V.E LOVE punya 4 huruf<br />
semua relationship membutuhkan itu<br />
L.O.V.E LOVE punya 4 huruf<br />
Buat kita ingin tahu atau Bikin Ragu<br />
<br />
Kamu pilih yang mana... ?<br />
Kita sahabat atau jadi kekasihku<br />
Kamu mau pilih yang mana... ?<br />
Aku Bisa & ku rela tak jadi 2 2 nya !!<br />
<br />
L.O.V.E LOVE punya 4 huruf<br />
Bisa lupa diri... bikin buta bahkan bunuh diri?<br />
L.O.V.E LOVE punya 4 huruf<br />
ku harap tulus dari dalam hatimu<br />
<br />
Cinta kamu cinta yang mana ?<br />
Persahabatan aku ingin lebih dari itu<br />
Kamu mau pilih yang mana... ?<br />
Aku Bisa & ku rela tak jadi 2 2 Nya<br />
<br />
L.O.V.E LOVE.... 4X<br />
L.O.V.E Love punya 4 huruf<br />
L.O.V.E Love yang pernah terucap dari mulutmu<br />
& ku harap tulus dari dalam hatimu... !!!? <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Cuma Untukmu (Anuku)</li>
</ul>Cuma gandengan tangan<br />
Nggak pake peluk 2 an<br />
Cuma cium 2 di pipi<br />
Nggak pake cipok 2 an<br />
Cuma janji berkencan<br />
Nggak ada niat pacaran<br />
<br />
Aku sudah tahu<br />
Anuku hanya untuk dirimu<br />
Akupun tahu<br />
Begitu harus tunggu resmi dulu<br />
(begitu tunggu sampe diresmiin penghulu)<br />
<br />
Cuma jalan 2 dikeramaian<br />
Buka mojok berduan<br />
Cuma pergi ke 21<br />
Bukan nonton film begituan<br />
Cuma duduk 2 di sofa<br />
Bukan tidur 2 an diranjang<br />
Cuma santai 2 dipantai<br />
Sambil menatap bintang<br />
Cuma ngobrol curhat 2 an<br />
Sambil tukar pikiran <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Aktor Intelektual (Who Are They?)</li>
</ul>Ku ingin menangis lihat disana-sini<br />
Apa yang sedang terjadi ?<br />
Rakyat terinjak…diinjak !!!<br />
<br />
Suasana ini & keadaan ini <br />
Memanaskan hati…<br />
Aku tersentak…tersentak !<br />
<br />
Apa yang ku lakukan apa ini belum perlu<br />
Haruskah ku diam saja apa <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Naluri Binatang</li>
</ul>HEY…Kambing Conge'<br />
<br />
Pantes gak denger kami merenge'<br />
<br />
HEY…Sapi ompong<br />
<br />
Ingat umur siapin lobang kubur donk<br />
<br />
Awas kalian makin parah penyakitnya<br />
(yang mau mati)<br />
Ntar gak bisa rebutan rumput seger di ladang<br />
<br />
HEY…Anjing buduk<br />
<br />
Udah buduk masih kasak kusuk<br />
<br />
HEY…kucing garong<br />
<br />
Ikan Asin gue aja di colong<br />
<br />
Nanti kalian jadi tambah penyakitan (skalian mampus)<br />
Semprot Peptisida…Biar mampus semua…!!<br />
<br />
HEY…Babi ngepet…udah haram masih juga nyopet<br />
Hey…Lintah darat…ngisepin darah rakyat…<br />
Sampe sekarat BER XXX<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Gadis Selebriti</li>
</ul>"Kamu lupa aku, apa kau menghindar<br />
Ku tahu kamu selalu sibuk<br />
Tapi semua orang butuh seseorang<br />
Suatu hari kamu butuh aku<br />
<br />
Berikan sedikit waktu menghabiskan<br />
Dengan kamu kalo bisa seharian…boleh kan ?<br />
Berikan sedikit waktu jalan jalan " <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Neangan Manuk? (Saha Ngarana?)</li>
</ul>Neng geulis manis 2<br />
Apa karena udara yang dingin<br />
Putih 2 wangi 2<br />
Aku jadi ingin mendekati<br />
<br />
saha ngarana... Bade kamana<br />
rek neangan manuk ?<br />
<br />
Teteh cantik mata lentik<br />
Tatap polos mu bikin hati menggelitik<br />
Bibir mungil senyum usil<br />
Tawa ramah mu bikin aku tambah usil<br />
<br />
Lugu lugu malu malu<br />
Tapi kalau di tempat sepi<br />
nggak malu 2 / kamu mau<br />
Lucu lucu bikin nafsu<br />
Maukah kamu jalan 2 dengan ku<br />
<br />
Aku nggak kepikiran ngeres<br />
Kamu jangan takut diperes<br />
Otak gue nggak sampai situ... percayalah<br />
jangan tauk 2 & jangan ragu 2 <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Nggak Mau Percaya</li>
</ul>Tapi mengapa temanmu berbisik ditelingaku…<br />
ceritakan segala kelakuanmu di belakangku… ?<br />
Tapi mengapa temanmu mengganggap kita percuma…<br />
kuyakinkan diri itu bohong… !!<br />
<br />
Aku tak percaya….<br />
Nggak mau percaya…! 4X <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Siapa Yang Salah?</li>
</ul>Gue punya bakat untung … <br />
Sukses jadi musisi ..untung gue punya hasil lebih besar <br />
Dari gaji mentri …tapi yang gue bingung …juga gue gak ngerti … <br />
Rumah gue bukan di PI…dan gue gak pake mobil mercy.. <br />
<br />
Aku anak panah dari busur situasi … < <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Funky Junkie</li>
</ul>Gue kurus bukan nggak doyan makan<br />
Apalagi kurus karena kurang makan<br />
Tapi kurus memang udah turunan<br />
<br />
Gue kurus bukannya sakit hati<br />
Apalagi gara-gara diet setengah mati<br />
Tapi kurus karena aslinya begini<br />
………. & mereka bilang ini jungkies style<br />
<br />
FUNKY JUNKIE CEWE SEKARANG BILANG SEXY<br />
BANYAK CEWE YANG PADA NGIRI<br />
(tinggal tulang sama tai)<br />
<br />
Gue nggak mau dibilang kayak African hampir mati<br />
Gue males angkat beban yang berat sekali/<br />
Kayak atlet angkat besi<br />
Abis gue suka body yang seperti ini<br />
…….. Yang mereka bilang ini Jungkies Style<br />
<br />
Funky Junkies<br />
Banyak cewe yang bilang sexy<br />
Funky Junky<br />
Pragawati pada ngiri<br />
Cewe gue pun bilang sexy<br />
Body gini yang lagi funky <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Full Moon Blues</li>
</ul>Sejak kita lewati bulan purnama itu<br />
Masih terasa jejak tanganmu gerayangi tubuhku<br />
Saat kita lewati gelap malam dipantai<br />
<br />
Kapan itu terulang lagi bercumbu ber 2 di pasir putih<br />
Aku ingin sekali lagi <br />
<br />
Mungkinkah kau terulang lagi<br />
Hanya untuk semalam lagi <br />
<br />
Kita telanjang di bawah sinar bulan<br />
Peluh ku bercampur dengan air lautan<br />
Pasrah kau berikan milikmu pertama kali<br />
Bergumul ber 2 di pasir putih<br />
<br />
Kita terbawa suasana sepi<br />
Kamu gak bakal menyesali<br />
Buang sedih didalam hati<br />
Full Moon esok kan datang lagi <br />
<br />
<br />
<ul><li>Punk Java</li>
</ul>Cublak 2 suweng<br />
Suwengi ting gelender<br />
Mambu ketundhung gudel<br />
Pak gempong lera lere<br />
Sopo ngguyu ndelekake<br />
<br />
sir... sir pong dele kopong<br />
sir... sir pong dele kopong 2X<br />
<br />
Gundul 2 pacul<br />
Gembelengan<br />
Nyunggi 2 wakul kul<br />
Gembelengan<br />
<br />
Wakul nggelempang<br />
Segane dadi sak latar! 2X<br />
<br />
Suwe ora jamu<br />
Jamu godong telo<br />
Suwe ora ketemu<br />
Temu pisan gawe geloSCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-82844426807549820342010-12-27T20:16:00.001-08:002010-12-27T21:51:45.958-08:00Album Tujuh<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYn4NaNSg1E7m7Ff6VAJZcXk__ynQyuSYIkMlW-D-vF_BlQP69CGOx0VQ6enu9ftPJx237XEq9AYnF_kgxyBKFXGKSuVsyP5Bhjl4XTDvyvpkQ8XyPxva3cqe3juvqO7s2OaJmVvHeWx4/s1600/tujuh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYn4NaNSg1E7m7Ff6VAJZcXk__ynQyuSYIkMlW-D-vF_BlQP69CGOx0VQ6enu9ftPJx237XEq9AYnF_kgxyBKFXGKSuVsyP5Bhjl4XTDvyvpkQ8XyPxva3cqe3juvqO7s2OaJmVvHeWx4/s1600/tujuh.jpg" /></a></div><br />
<a name='more'></a><br />
<ul><li>Poppies Lane Memory</li>
</ul>Saat ku berlindung dalam pelukan Mira <br />
Langsung kukenal Dissa .. <br />
Hampir ku tenggelam aarah senyum tawanya .. <br />
Juga kukenal hay Corine .. <br />
Baru terpesona liar sinar matanya .. <br />
Tambah kukenal Petty <br />
Lagi kuterbuai dalam kisah khayalnya .. <br />
Ku tak sadarkan diri .. <br />
<br />
Aku dibawa terbang .. <br />
Ke alam mereka .. <br />
Aku di bawa rabah .. <br />
Di rumput hijau .. <br />
Dalam imagi 5 dimensi <br />
Kucumbu Joy..!!! <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Balikin</li>
</ul>"Mencintai kamu, bisa2 membunuh diriku…<br />
bikin patah hati…trus langsung dicuekkin<br />
mencintai kamu, sama saja menggantung leherku…<br />
bikin sakit hati…trus langsung ditinggalin<br />
<br />
balikkin2 hati gue kayak dulu lagi<br />
elo harus tanggung jawab kalau gue nanti2 mati<br />
<br />
balikkin2 kehidupanku yang seperti dulu lagi<br />
balikkin2 kebebasanku yang seperti dulu lagi<br />
<br />
mencintai kamu, bikin dompet gue kebobolan<br />
hidup nggak keurus…sibuk meladeni kamu<br />
mencintai kamu, jadi nggak doyan sama makan<br />
badan gue kurus capek melayani kamu<br />
<br />
balikkin2 bodi gue kayak dulu lagi<br />
elo bakal kena tanggung jawab" <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Bimbim Jangan Menangis</li>
</ul>"Oh Ma2 Pa2 … aku sudah kerja siang & malam<br />
Bahkan bukan utk diriku sendiri<br />
Pa2 bertanya Bim2 … ada apa, Ma2 tersenyum<br />
Dengan manis … & beliau bilang 2x<br />
<br />
<br />
* Bim2 … Bim2 jangan menangis 2x<br />
<br />
<br />
Aku jadi bertanya-tanya … ? <br />
Aku punya pacar dia sekolah di BPLP Bali<br />
Kusering berkunjung kesana … aku diberi cinta<br />
& ku berikan dia cinta … kurangkul tanganku di<br />
pundaknya … dia berbisik Bim2 what's up <br />
something happen ? Tell me all your trouble ?<br />
tahu dia bilang apa … dia bilang … (Balik ke *)<br />
<br />
<br />
Bahkan sahabatku kadang slalu menasehati<br />
Tapi ku tak bisa juga mengerti … tahu mereka<br />
Bilang apa … mereka bilang … (Balik ke *)" <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Hujan</li>
</ul>Hujan...siramilah<br />
Hujan...basahi kemarau<br />
Hujan...siramilah<br />
Hujan...sejukkan 'Indonesiaku'<br />
Sejak merdeka disini...perubahan belum juga rata<br />
Sejak berjuang disini...kuingin maju lebih cepat<br />
<br />
# Ingin jadi kenyataan...mimpi yg dulu<br />
...pernah kita ucapkan...!!!<br />
Matahari diatas kepalaku...rasa panas terpanggang<br />
Mendung dilangitku...belum juga datang??<br />
<br />
# Kuingin merasakan...masih adakah ada lagi?<br />
Akankah turun lagi?<br />
Basah angin dari air 3x...hujan...???? <br />
<br />
<br />
<ul><li>Kopi Air Hujan</li>
</ul>Lemparkan biji di halaman<br />
Kelak akan menjadi 'Barang'<br />
Menadahkan tangan di jalanan<br />
Kelak akan menjadi 'Uang'<br />
Pasang tampang pasang aksi<br />
Begitupun menghasilkan<br />
<br />
Reff:<br />
Nggak ada tangis bayi kelaparan<br />
Nggak ada dentuman meriam (Nggak usah takut deh)<br />
<br />
Nggak usah pake' banyak tenaga<br />
Mikir dikit pasti jalan<br />
<br />
*Hidup senang...nggak ada perang<br />
Makan kenyang...ngapain ribut2 ?... <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>April</li>
</ul>April yang sangat suci...upacara seremony yg sakral<br />
Utk pertama kali...bersumpah utk bersama selamanya<br />
April Aku tersentak...saat Kita dipersatukan<br />
Dari cinta yang hitam...kini cinta yg jauh dari dosa<br />
April gak ada lagi...kayak kita yg dulu kumpul kebo<br />
April kita berjanji...jadi hidup yg penuh ridho<br />
April bertanggungjawab...waktu kamu bunting duluan<br />
April Aku gentleman...Aku nikahi Kamu sekalian<br />
<br />
Ooo ya dulu yg gelap 3x<br />
Ooo ya kini April yg terang <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>(Jerry) Preman Urban</li>
</ul>"Temanku s'orang pengembara<br />
Yg datang dari Timur negri ini<br />
Coba mengadu nasib di Jakarta<br />
Kar'na desa kelahirannya susah mengejar mimpi!<br />
Ternyata Jakarta kota yang penuh srigala!!<br />
Jakarta juga banyak ular2<br />
Ternyata Jakarta kota yg penuh curiga!<br />
Jakarta juga bukan..., kota yg ramah<br />
<br />
# Sehari bertahan... seminggu bertahan...sebulan bertahan...<br />
setahun benak mulai menghitam!!!...<br />
<br />
Dia terpaksa turun ke jalan...dia jalani dunia hitam kar'na Jakarta penuh curiga...<br />
Kar'na Jakarta bukan kota yf ramah<br />
<br />
# Berminggu berlalu...berbulan berlalu...bertahun berlalu...dia<br />
Terperosok semakin dalaa...m...!!<br />
<br />
Suatu malam menjelang pagi...di dekat rumahku<br />
Dia buron kar'na ulahnya...3 peluru di tubuhnya<br />
Jerry tewas...di tangan petugas!!!!" <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Nge-Drop</li>
</ul>lagi pengen tinggi ..ada yang ngajak tinggi .. <br />
udah tinggi hampir pagi .. <br />
waktu kau ada disampingku ..kita berdua .. <br />
serasa di sorga.. <br />
<br />
aku tinggi ..semakin tinggi .. lagi tinggi nggak taakut lagi … <br />
karna waktu ku diatas ada kamu ..jagain aku ..tapi waktu kau turun .. <br />
bikin ngedrop!! Padahal belum mentok ..!!! <br />
sayang kalau ngedrop !!bisa jadi goblok !!! <br />
<br />
masih tinggi …tinggi sekali … <br />
terbang tinggi …gak balik lagi … <br />
waktu ku diatas.. butuh kamu pegangin tanganku.. <br />
tapi kamu tinggalin .. <br />
aku ngedrop…langsung anjlok …tiba2 stop!! Badanku bobrok!! <br />
<br />
Jadi BT..BT banget ..kulihat kamu menjauhiku … <br />
Kayak menghindar …kukejar-keluar sampai diluar.. <br />
Udah terang ..terang benderang ..kutarik tanganmu …!!dan kutatap kamu … <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>Maen Api</li>
</ul>*Mendekatlah ..dekap hangat baraku .. <br />
Bermainlah .. mainkan panas apiku .. <br />
Jangan ketuk pintuku dan jangan telpon RUMAHKU .. <br />
Jangan sampai dia tau .. <br />
Kubuat kamu senang ..!!dengan penuh kasih sayang .. <br />
Tapi tak sejaauh yang kau bayang .. <br />
Back* <br />
<br />
Jangan bilang orang orang .. <br />
Nanti jadi gossip kacang .. <br />
Kabar burung cepat terbang .. <br />
Jangan sampai terang2an <br />
Bisa jadi perang2an.. <br />
Karna kita cuman jalan belakang .. <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>(Mumpung) Lagi Gampang</li>
</ul>Gue lagi santai..kayak ditepi pantai .. <br />
Gue lagi senang ..kayak bisa terbang .. <br />
# Gue lagi gampang ..lagi gampangan .. <br />
Mumpung lagi gampang kemana saja ayo… <br />
<br />
Gue lagi kosong tapi .. tapi gak mau bengong … <br />
Gue lagi sepi tolong ajak ke party .. <br />
back ke # <br />
<br />
Cewek2 godain kita dong … <br />
Cewek2 gangguin kita dong .. <br />
Cewek2 kita lagi bengong … <br />
Cewek2 kita lagi kosong .. <br />
Cewek2 mau yang itu dong … <br />
Cewek2 pengen begitu dong … <br />
Cewek2 ayo cepetan dong … <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li>PR si Sum</li>
</ul>"Si-Sum suka ngelucu .. <br />
Sampai2 srimulat kalah lucu .. <br />
Ikut-ikutan trend makan hamburger .. <br />
Tapi nggak pernah (….?…) <br />
<br />
Jadi ketua kelas nggak demokrasi … <br />
Bikin temen2 jadi demonstrasi … <br />
Nggak mau denger problem sekolah … <br />
Tapi ngangguk2 apa kata kepala sekolah… <br />
<br />
*Pr si-Sum…hey Sum..bikin Pr .. <br />
<br />
#Hey Sum… ini zaman sudah modern… <br />
kamu jangan pake otak kolonial… <br />
hey Sum ….kamu nggak malu apa gaknaik kelas terus … <br />
kelas1 dua tahun,kelas 2 dua tahun,kelas 3 dua tahun <br />
malu…bikin dong Pr-mu sum … <br />
<br />
sum ..pinter silat lidah ..tapi dia rada2 goblok.. <br />
hey sum kamu kok udah 30 tahun …gak bikin PR… <br />
back*" <br />
<br />
<br />
<ul><li>Ngepas</li>
</ul>Udah pake banting2 tulang … <br />
Sampe sakit pinggang belakang .. <br />
Gara2 nyari yang namanya uang… <br />
Susahnya mak bukan kepalang … <br />
<br />
Maksa sampe ngangkang mengangkang … <br />
Boro2 dapet setumpuk uang … <br />
Malah kaya kena tendang di slangkang <br />
Sampe rebah jatuh telentang … <br />
<br />
Masih aja ngepas … <br />
Ngepas …pas-passan.. <br />
<br />
Gaji rakyat mulai dikit2 baik … <br />
Tapi harga2 naik … <br />
Mau pinjam ngeri sama bunga bank <br />
Bisa2 malah tambah banyak utang … <br />
<br />
Udah jatuh ketimpa tangga … <br />
Mr.Govermant masih jaga2… <br />
Gara2 soros yahudi belis.. <br />
Boro2 nanti devisa habis … <br />
<br />
Tetep aja ngepas .. <br />
Ngepas…pas2san..SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-3136116329653601362010-12-21T18:18:00.001-08:002010-12-21T18:24:20.003-08:00Ansani Protes Foto Mesra Syahrini dan Kaka 'Slank'<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG2pd6xOUXTERajz6DAa6tf0fJ-U-lC2JZ90OLuvzwt7_1kTEVLLSkuHMleCm-FkP2nRvv_Lm-ajvS9_vXjI61XcBd_SNYENvVm3CuwZ-X5G4KEmafbjAmxdJvU-e4kd8qeUeMJopyi50/s1600/kksyahrini.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG2pd6xOUXTERajz6DAa6tf0fJ-U-lC2JZ90OLuvzwt7_1kTEVLLSkuHMleCm-FkP2nRvv_Lm-ajvS9_vXjI61XcBd_SNYENvVm3CuwZ-X5G4KEmafbjAmxdJvU-e4kd8qeUeMJopyi50/s320/kksyahrini.jpg" width="320" /></a></div><strong> JAKARTA</strong> - Penampilan mesra Kaka ‘Slank’ dan Syahrini diprotes fans Ansani. Apalagi foto mesra keduanya telah beredar di dunia maya.<br />
<br />
Kemesraan itu ditampilkan Syahrini, ketika berduet dengan Kaka ‘Slank’ di atas panggung, saat perayaan ulang tahun Slank ke-27 di Ancol, belum lama ini. Mereka melantunkan lagu <em>Terlalu Manis</em> milik grup band yang bermarkas di Gang Potlot itu.<br />
<a name='more'></a><br />
Di pertengahan lagu, Kaka spontan memeluk mantan duet Anang Hermansyah tersebut. Pelukan mesra tersebut dipertontonkan di hadapan Slankers yang memadati Ancol.<br />
<br />
Tak disangka, foto-foto yang telah terpublikasi di dunia maya tersebut, mendapat sambutan kurang menyenangkan dari fans Ansani. Protes tersebut dituang lewat jejaring sosial.<br />
<br />
“Wah parah nih, Syahrini masa lepas dari Anang kok langsung kayak gitu,” kata salah seorang penggemar Syahrini di akun twitternya, seperti dikutip pada Jumat, (17/12/2010).<br />
<br />
Namun demikian, kakak kandung Syahrini, Rani, menegaskan aksi tersebut hanyalah adegan di atas panggung. Apalagi Kaka dan Syahrini sudah bersahabat sejak lama.<br />
<br />
“Yah, enggak ada komentar. Itu kan adegan biasa. Kaka itu sudah dianggap sahabat dia, sudah seperti kakak sendiri,” tegas Rani.<br />
(nov)<br />
<br />
Source :<br />
<a href="http://celebrity.okezone.com/read/2010/12/17/33/404636/ansani-protes-foto-mesra-syahrini-dan-kaka-slank">http://celebrity.okezone.com/read/2010/12/17/33/404636/ansani-protes-foto-mesra-syahrini-dan-kaka-slank</a>SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-67257578618751967212010-12-20T21:54:00.000-08:002010-12-20T21:54:25.460-08:00Album Minoritas (1995)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuBsg17Rs5larHZCwcL8JZdi6VnaKIc1ALAWMO70rMAZaW56Ov-wcwbOh8hXbJtS-bLUkh-tyxwOzYiLCDdabreMQZczZLTVY9XcAB14lKvE5D49xMecJdlRfZ3hIy_ef9vsjgVC8tanM/s1600/minoritas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuBsg17Rs5larHZCwcL8JZdi6VnaKIc1ALAWMO70rMAZaW56Ov-wcwbOh8hXbJtS-bLUkh-tyxwOzYiLCDdabreMQZczZLTVY9XcAB14lKvE5D49xMecJdlRfZ3hIy_ef9vsjgVC8tanM/s1600/minoritas.jpg" /></a></div><br />
<a name='more'></a><br />
<ul><li><b>Bang-bang Tut</b></li>
</ul>Anjing menggonggong <br />
Kafilah tetap berlalu<br />
Ada yang ngoceh kosong <br />
Aku terus melaju<br />
Ada udang dibalik-balik batu<br />
Bikin hati senang <br />
Padahal dia ada mau<br />
<br />
# Bang bang tut akar gulang galing<br />
Siapa yang kentut ditembak raja maling<br />
Musuh dalam s'limut, sama juga maling<br />
Mulut bau kentut, dibelakang ngomong miring<br />
<br />
Lempar lempar batu lalu sembunyi tangan<br />
Bikin orang bingung langsung buang badan<br />
Sepandai tupai melompat <br />
Akhirnya jatuh juga<br />
Belagak sahabat pasti ketahuan belangnya" <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Bidadari Penyelamat</b></li>
</ul>6.30 pagi ……… <br />
aku sudah terbangun<br />
Matahari bersinar ……… <br />
tapi tak terasa panas<br />
Setan dalam hati tertawa <br />
Teringat kejadian semalam <br />
Semua bilang aku salah jalan<br />
Tapi nggak ada satupun yang punya peta<br />
<br />
Haripun berlalu ……… <br />
Tak sadar sudah tahunan<br />
Kemana bidadariku pergi ………… <br />
Yang bisa menyelamatkanku<br />
Seharusnya dia dari tadi ……… <br />
sudah berada disini<br />
Malaikat hatiku terbelenggu<br />
Akal sehatku pun mati<br />
Semua orang coba-coba untuk menolong<br />
Tapi terdengar seperti menggonggong<br />
<br />
Haripun berlalu ………… <br />
aku sudah tercebur semakin dalam <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Entah Jadi Apa?</b></li>
</ul>Ibuku ingin aku jadi dokter gigi.. <br />
Biar banyak pasien penghasilanpun tinggi .. <br />
Bapak inginku jadi priayi berdasi <br />
Dapat tempat basah juga cari posisi .. <br />
<br />
Entah aku nanti jadi apa..? <br />
Entah aku jadi apa saja (terserah) <br />
Asal.. kecil bersuka dan muda terkenal.. <br />
Tua kaya raya mati masuk surga .. <br />
<br />
Guruku ingin aku jadi politikus .. <br />
Atau jadi jaksa yang pinter bongkar kasus .. <br />
Kakek ingin aku jadi bandar beras .. <br />
Punya banyak pasar laba smakin keras .. <br />
Back reff ..<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Gemerlap Kota</b></li>
</ul>Diantara gemerlap kehidupan kota<br />
Udin kecil hanyut dalam impiannya<br />
Aaaa ……… dia terbuai<br />
Aaaa ……… dia tertawa<br />
Karena semua didapat tinggal meminta<br />
<br />
Diantara gemerlap kehidupan kota<br />
Udin kecil coba paksakan impiannya<br />
Aaaa …… benak menghitam<br />
Aaaa …… pisau digenggam, siap menikam<br />
<br />
Diantara gemerlap kehidupan kota<br />
Si Boy kecil coba hamburkan impiannya<br />
Aaaa …… coba yang hitam<br />
Aaaa …… membakar uang<br />
Turun kejalan menjual <br />
Nama bapaknya<br />
<br />
# Kita hidup bersama mereka<br />
Kita hidup bersama mereka<br />
<br />
Nasib pertemukan mereka<br />
Perang disimpang jalan <br />
Cuma karena salah paham<br />
Si Boy tewas, Udin masuk penjara" <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>H.A.M Burger</b></li>
</ul>Sahabat datang dan pergi kadang mengkhianati<br />
Begitupun rasa cinta kadang mengecewakan<br />
Kita punya harga diri kadang terpendam di hati<br />
Dan kita punya hati nurani kadang tertimbun mati<br />
<br />
Reff :<br />
Ku tertawa walau hati kecewa<br />
Ya, kupaksa untuk tetap tertawa<br />
Ku bernyanyi walau hati menangis<br />
Ya, kucoba untuk terus bernyanyi<br />
<br />
Walau kau ikat tanganku walau kau bungkam mulutku<br />
Walau kau jegal langkahku... percuma<br />
Walau kau tutup mataku walau kau kurung tubuhku<br />
Tapi semua mimpi-mimpiku kan tetap ada<br />
<br />
Kita coba betulkan jalan kita bersama<br />
Coba kita mencari jalan keluar<br />
Jangan tunggu orang lain jangan biarkan bangsa lain<br />
Mencoba menekan hidup kita bikin malu saja<br />
<br />
Banyak orang curiga ku bicara ga ada yang percaya<br />
Banyak orang menuduh bahkan anggapku gila<br />
Ku tertawa lebih keras ku bernyanyi lebih lantang<br />
Tapi semua langkah dan mimpiku kan semakin GILA...<br />
<br />
Ku tertawa walau hati kecewa<br />
Ku bernyanyi walau hati menangis...<br />
<br />
Ku tertawa walau hati kecewa<br />
Ya, kupaksa untuk tetap tertawa<br />
Ku bernyanyi walau hati menangis...<br />
Ya, kucoba untuk terus bernyanyi <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Jinna (Belasan dalam Pelarian)</b></li>
</ul>Jinna turun kejalan mencari pelarian <br />
Hindari tekanan yang menusuk dada .. <br />
Jinna gadis belasan keluarganya brokenhome <br />
Punya papa preman dan maminya oo <br />
<br />
‘Tiada tempat tuk mengadu tak pernah dapatkan 2’ belaian <br />
<br />
Jinna dalam pelukan laki2 jalanan <br />
Cari perhatian dan tempat bermanja .. <br />
Cinta terlalu jauh lanjut dengan rock’n’roll <br />
Sang dewa cabut .. tinggal jinna kecewa .. <br />
<br />
‘Mulai akrab dengan ganja dan lakukan kebebasan2’ sex <br />
<br />
jinna duduk termenung .. di trotoar jalanan .. <br />
tatapmata tak terlintas harapan .. <br />
aku hanya melihat dari balik kaca mobilku <br />
andai aku bisa lakukan sesuatu .. <br />
<br />
‘mulai akrab dengan germo ..kebebasan kelewatan2’ <br />
<br />
jinna pergi tinggalkan rumahnya … <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Kalau Kau Ingin Jadi Pacarku</b></li>
</ul>Aku boleh tetap bernyanyi muntahkan segala isi hati <br />
Aku bisa terus berlari ..emngejar waktu menggapai mimpi.. <br />
Kalau kau ingin jadi pacarku .. <br />
<br />
Aku bebas untuk mencari teman2 yang kusenangi .. <br />
Aku berhak mintak dilindungi .. saat tak mampu berdiri sendiri .. <br />
Kalau kau ingin jadi pacarku ..2x <br />
<br />
Akan slalu setia .. <br />
Kalau kau ingin jadi pacarku <br />
Enggaak mau cemburu <br />
Kalau kau ingin jadi paacarku <br />
Jangan marah2 melulu .. <br />
Kalau kau ingin jadi pacarku .. <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Pak Tani</b></li>
</ul>Sang kancil curi laser discnya<br />
Pak tani lupa pasang alarm<br />
Untung TV warnanya nggak ilang<br />
Untung Mobil BMW nya juga nggak dibawa<br />
<br />
Kapan-kapan ? semua itu akan terjadi<br />
Entah kapan ? para petani hidup bagai orang di kota<br />
<br />
Nggak mungkin, nggak mungkin <br />
Semua itu akan terjadi<br />
103 tahun mungkin<br />
Nggak mungkin, nggak mungkin<br />
Semua itu terjadi<br />
100 tahun lagi mungkin<br />
<br />
Petani bajak sawah pake traktor<br />
Kerja rutin kontrol sawah<br />
Numpak harley ngitung laba panen pake komputer<br />
Ngirim order beras pake helikopter" <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Suku Benalu</b></li>
</ul>Sifatnya benalu, <br />
Suka among madu punya kepala suku,<br />
Selalu ada mau diasalnya tidak laku,<br />
Maunya nebeng melulu punya muka seribu<br />
Slalu uang dulu di dekatnya bau<br />
Keras kaya batu waktu ku lagi jatuh,<br />
Cari mangsa baru<br />
<br />
Benalu-benalu, tidak punya malu<br />
Benalu-benalu, menjilat pantatku<br />
Benalu-benalu, tidak punya malu<br />
Benalu-benalu, menghisap darahku<br />
Benalu-benalu, tidak punya malu<br />
Benalu-benalu, menghasut temanku<br />
Benalu-benalu, tidak punya malu<br />
Benalu-benalu, kotori rumahku<br />
Benalu-benalu, tidak punya malu<br />
Benalu-benalu, enyah dari mukaku<br />
Hey ! Benalu-benalu, who are you" <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Tut Wuri Handayani</b></li>
</ul>Anak muda harus sekolah<br />
Nggak boleh menggangur<br />
Untuk bekal dimasa depan<br />
Biar besar nggak jadi preman<br />
Nggak boleh merokok<br />
Nggak boleh menongkrong<br />
Nggak boleh membolos<br />
Nggak bagus<br />
Giat berolah raga<br />
Ikut ekstrakurikuler<br />
Rajin rajin belajar <br />
Giatlah menuntut ilmu<br />
Janganlah menyontek<br />
Janganlah mencuri<br />
Janganlah berkelahi<br />
Nggak bagus<br />
Hoooe <br />
________________________________________SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-81407041614676554232010-12-20T21:42:00.001-08:002010-12-20T21:53:27.641-08:00Album Lagi Sedih (1996)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaLxcTwoOmtJfJWO4wQ-7sey1LNdiaZWC9YPWYvxzgTsg337VgCFDzH_ZvFlwVVZeyVmL-pb1WPL9_bV3tgc1ifPsFda53NQqxJvLKVLM92jQ9sLGHCzjKS366gCZErzK5BqJNurl308E/s1600/lagi+sedih.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaLxcTwoOmtJfJWO4wQ-7sey1LNdiaZWC9YPWYvxzgTsg337VgCFDzH_ZvFlwVVZeyVmL-pb1WPL9_bV3tgc1ifPsFda53NQqxJvLKVLM92jQ9sLGHCzjKS366gCZErzK5BqJNurl308E/s1600/lagi+sedih.jpg" /></a></div><br />
<a name='more'></a><br />
<ul><li><b>Anarki Diri</b></li>
</ul>Ada yang lempar-lempar batu<br />
Sambil saling getuk-getukan<br />
Coba lihat siapa itu ?<br />
Buruh ngamuk di jalanan<br />
<br />
Ada hiburan dan pertandingan<br />
Kumpul-kumpul emosi nggak tertahan<br />
Coba terka apakah itu ?<br />
Massa histeris cari pelampiasan<br />
<br />
Ada suara jerit-jeritan<br />
Sia- sia banyak jadi korban<br />
Coba lihat apa sih itu ?<br />
Petugas bentrok sama demonstran<br />
<br />
Oo Anarkhi diri<br />
Oo Anarkhi di RI<br />
<br />
Untuk apa ... uu ... yee !!<br />
Buat apa ... uu ... yee !!!<br />
Mau apa ... uu ... yee !!!! <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Foto Dalam Dompetmu</b></li>
</ul>U ... di hati ini cuma ada dirimu<br />
Uu .. di dalam mimpi pasti ada bayangmu<br />
Uu ... disini slalu masih memikirkanmu<br />
Uu ... disini aku gelisah ingin tahu<br />
<br />
Masihkah .... Diriku di dalam hatimu<br />
Masihkah .... Potretku di tembok kamarmu<br />
Masihkah ... bayangku di dalam mimpimu<br />
Masihkah ... fotoku di dalam dompetmu<br />
<br />
Uu .. disana kamu nggak ada kabarnya<br />
Uu ... disini hampir bosan menunggumu<br />
Uu ... disana kamu kemana saja<br />
Uu .. disini aku resah<br />
Sangat ingin tahu <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Kalau Aku Jadi Presiden</b></li>
</ul>Kalau aku jadi raja minyak<br />
Akan kujatahkan oilku<br />
Supaya mobil-mobil nggak bikin macet<br />
Biar nggak ada perang rebutan minyak<br />
<br />
Kala aku punya pabrik senjata<br />
Gue rubah jadi pabrik-pabrik tahu<br />
Supaya tentara nggak saling tembak<br />
Dan dunia menjadi damai<br />
<br />
Kalau aku punya surat HPH<br />
Akan kurobek-robek dan aku bakar<br />
Supaya nggak ada ijin untuk membabat<br />
Dan hutankupun tetap lebat<br />
<br />
Kalo aku jadi presiden<br />
Tolong beritahu siapa yang curang<br />
Supaya nggak ada lagi kebobolan<br />
Dan rakyatkupun jadi tenang. <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Nggak Perlu</b></li>
</ul>Waktu kau jauh dariku<br />
Kuingin engkau disini<br />
Tapi saat itu terjadi<br />
Kuingin engkau pergi-pergi<br />
Dan jangan kembali<br />
<br />
Terlalu lama kita berpisah<br />
Hilang kepercayaan jadi tak peduli lagi<br />
Ku tak mau lagi menunggu & berharap <br />
Ku tak mau lagi ...<br />
Ku tak kuat lagi ...<br />
Ku tak tahan lagi ... oo<br />
<br />
Nggak perlu kau bilang cinta<br />
Setelah kau hancurkan mimpi-mimpi<br />
Nggak perlu janji setia<br />
Malah cuma menambah beban<br />
Didalam hati ....<br />
<br />
Lebih baik kau jauh dariku<br />
Biar kubakar sejarahmu dalam otakku<br />
Lebih baik kau jauh dariku<br />
Kau kan menyesal waktu kau tahu siapa diriku <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Prakiraan Cuaca</b></li>
</ul>Lewat jalanan di Jakarta<br />
Dari ujung Utara sampai Selatan<br />
Di bawah cuaca hari ini<br />
Yang lagi tidak menentu<br />
<br />
Disana hujan ...<br />
Disini panas ...<br />
Disitu mendung ...<br />
Disini kering ...<br />
<br />
Mau dibawa kemana ?<br />
Negara kita tercinta ...<br />
(Ini pasti ditunggangi ... !)<br />
Kata siapa ...<br />
Sama siapa ...<br />
Mereka siapa ...<br />
Dan ada dimana ...?<br />
(Nah ... begitulah, mari kita heran !)" <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Tong Kosong</b></li>
</ul>"Sedikit ngerti ngaku udah paham<br />
Kerja sedikit maunya kelihatan<br />
Otak masih kaya 'TK,<br />
Koq ngakunya Sarjana<br />
Ngomong-ngomongin orang<br />
Kaya udah jagoan...<br />
<br />
Tonk kosong nyaring bunyinya<br />
Klentang-klentong kosong banyak bicara<br />
Oceh sana-sini ngak ada isi<br />
Otak udang ngomongnya sembarang<br />
<br />
Hak manusia ingin bicara<br />
Hak manusia ingin bernyanyi<br />
Kalau sumbang janganlah didengarkan<br />
Kalau merdu ikutlah bernyanyi<br />
<br />
Jangan ngelarang-larang<br />
Jangan banyak komentar<br />
Apalagi menghina<br />
<br />
Terserah mereka kalian atau saya<br />
Asal nggak ngelanggar hukum <br />
biarkan saja<br />
Tonk-tonk kosong mending pada diam<br />
Biar dunia tentukan pilihan<br />
<br />
Yang mana yang benar ....<br />
Yang mana yang baik ...<br />
Dari pada elo jadi ...." <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Kampus Depok</b></li>
</ul>Banyak orang bicara tentang kebebasan<br />
Banyak orang bicara tentang keyakinan<br />
Dan banyak orang bicara tentang keadilan<br />
Banyak orang bicara tentang perubahan<br />
<br />
Semua cuma dalam bisikan<br />
Semuanya nggak berbuat apa-apa 2x<br />
<br />
Banyak orang melihat manipulasi teman-temannya<br />
Banyak orang melihat cara-cara kekerasan<br />
Dan banyak orang melihat kesewenangan Kekuasaan<br />
Banyak orang melihat segala kebobrokan<br />
<br />
Semuanya hanya tutup mata saja<br />
Semuanya nggak berbuat apa-apa 2x <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Bersama Kita Menangis</b></li>
</ul>Kadang kumerasa sendirian<br />
Sahabat cuma diriku sendiri<br />
Selalu terasa kesepian<br />
Seakan orang-orang nggak ada<br />
Yang pernah perduli<br />
<br />
Andai ada seorang bidadari<br />
Yang mau dengarkan isi hati<br />
Andai ku hidup dengan bidadari<br />
Dan tetap setia menemaniku<br />
Yang lagi sedih dan sepi<br />
<br />
Bersama kita menangis<br />
Mengulangi ingatan tengah malam<br />
Otakku melayang di kesunyian<br />
Aku butuh teman yang berarti<br />
Tetapi mereka sibuk memikirkan diri sendiri<br />
<br />
Andai ada seorang bidadari<br />
Yang mau mengajak aku pergi<br />
Andai kuterbang ke bidadari<br />
Yang menggenggam dan membawaku<br />
Yang lagi sedih & sepi<br />
Bersama kita menangis <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Lorong Hitam</b></li>
</ul>Tatap matamu ingatkan aku pada bintang<br />
Terang menyinari bumi di sudut malam<br />
Lihat senyummu khayali aku akan sampah<br />
Tumbuh dibenak hitamku akan arak<br />
<br />
Benak hitamku melayang<br />
Menuju lorong hitam<br />
(Benak kita melayang menuju lorong hitam)<br />
<br />
Sentuh kulitmu ingatkan aku pada ruang<br />
Sesak menghimpit dadaku<br />
Getaran rasa<br />
Belai rambutmu khayali aku akan rimba<br />
Lebat sesakkan langkahku<br />
Ganas dan Liar !! <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Josephira</b></li>
</ul>"Josephira honey kamu paling cantik<br />
Yang melindungi, yang melayani<br />
<br />
Hari-hari jadi cerah<br />
Mimpi-mimpi jadi indah<br />
Kuberikan cintaku untuk Josephira<br />
<br />
Rani yang manis, aku harus pergi<br />
Kumelakukan segalanya<br />
Hingga saatnya tiba tentukan pilihan<br />
Hidupku lebih baik dengan Josephira<br />
<br />
Oh sexy Melani<br />
Kapan jumpa lagi<br />
Datang dengan keluguan<br />
Kuajarkan kau petualangan<br />
<br />
Waktu lalu datang<br />
Dan engkaupun menghilang<br />
Karna kupastikan memilih ...<br />
Josephira" <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Koepoe Liarkoe</b></li>
</ul>Walau ku tahu tentang kisahmu<br />
Waktu yang lewat atau engkau kini<br />
Jangan hindari aku dan jangan kau malu<br />
Karena cintaku ini dari hati yang suci<br />
<br />
Aku tak peduli apa kata mereka<br />
Ceritakan segala caci maki<br />
Buah bibirkan kamu sebagai bunga ranjang<br />
Andai memang kamu cukup liar<br />
<br />
Koepoe-koepoe liarkoe<br />
Terbanglah kau padaku<br />
Hinggaplah dihatiku<br />
Hisap sari cintaku<br />
<br />
Biar indah tubuhmu<br />
Dijamah orang-orang<br />
Tapi cinta tulusmu<br />
Harus jadi milikku <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Anak Malam</b></li>
</ul>"Kubaru keluar malam<br />
Setelah sunset tenggelam<br />
Kuselalu keluar malam<br />
Waktu langit mulai menghitam<br />
<br />
Siang terlalu terang<br />
Dan mataku nggak senang<br />
<br />
Sarapannya tengah malam<br />
Breakfast, dinner sekaligus lunch<br />
Belajarnya malam-malam<br />
Nongkrong di warung 24 jam<br />
Siang terlalu panas<br />
Aku terlalu malas<br />
<br />
Kami memang anak malam<br />
Nggak punya pekerjaan<br />
Maklum cuma penggangguran<br />
Belum dapat pengakuan<br />
<br />
Malu keluar siang<br />
Ketemu banyak orang<br />
<br />
Pengen jadi seniman<br />
genjrang-genjreng nggak karuan<br />
Nggak ada yang kesampaian<br />
Malah dapat maki dan omelan<br />
<br />
Siang sangatlah panas<br />
Takut bikin beringas<br />
<br />
Cuma diwaktu malam<br />
Orang pada merem dan diam<br />
Cuma disaat malam <br />
Hatiku jadi tentram<br />
<br />
Siang terlalu ramai<br />
Aku jadi nggak santai" <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Telanjang</b></li>
</ul>Masa kamu nggak percaya<br />
Aku tak akan bilang-bilang<br />
Antara aku dan kamu<br />
Hanya kita yang tahu<br />
<br />
Buka-bukaan didepanku<br />
(sambil) telanjang<br />
Nggak perlu malu-malu padaku<br />
(saat) telanjang<br />
Menarilah bersamaku ...<br />
(sambil) telanjang<br />
<br />
Ssst diam-diam saja<br />
Nggak mungkin aku bilang-bilang<br />
Cuma ada kamu aku<br />
Kupegang rahasiamu. <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Mandi Hujan</b></li>
</ul>Kesana sini aku berlari<br />
Cari kesenangan hati<br />
Terpontang panting hidupku ini<br />
'Tuk tahan sehari lagi<br />
<br />
Untungnya sore mandi hujan<br />
Turunkan temperatur otakku ...<br />
Untung ....<br />
<br />
Nggak tidur-tidur setiap hari<br />
Pikiran nggak mati-mati<br />
Kekanan kiri nasibku ini<br />
'Lucky makin menjauhi<br />
<br />
Bunyi petir dan dinginnya hujan<br />
Cairkan mendidihnya darahku ...<br />
Untung ....<br />
<br />
Kesandung-sandung jalanku ini<br />
Di belakang ketusuk belati<br />
Engos-engosan napas sendiri<br />
Bayar mimpi nggak kebeli<br />
<br />
Muka kena hembus angin hujan<br />
Redakan emosi amarahku<br />
Untung ....<br />
<br />
Untung sore-sore mandi hujan<br />
Lupakan uneg-uneg di dadaku<br />
...... Untung !!! <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Just Kidding</b></li>
</ul>Ini pulau kita<br />
Ini tanah kita<br />
Ini laut gue<br />
Jangan coba berani<br />
Sengketain Natuna<br />
<br />
Ini pulau kita<br />
Ini tanah kita<br />
Ini laut gue<br />
Jangan ada ngeributin <br />
Timor TimurSCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-43411244388877467382010-12-20T21:23:00.001-08:002010-12-20T21:53:27.654-08:00Album Generasi biru (1994)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7D3Aq4gHGVqmU4bHJfPaRnjqyB5dH50KdCETs1eIy4Ad3oeUvaezyNeyDTML9Cjy_ApUy7FguDt1JFyaP_53nqIRtE1EoFrBbZAzRamv0-rh_EjpWAyJf3lCwluFV8Q0zOfcC_u5If7I/s1600/plur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7D3Aq4gHGVqmU4bHJfPaRnjqyB5dH50KdCETs1eIy4Ad3oeUvaezyNeyDTML9Cjy_ApUy7FguDt1JFyaP_53nqIRtE1EoFrBbZAzRamv0-rh_EjpWAyJf3lCwluFV8Q0zOfcC_u5If7I/s1600/plur.jpg" /></a></div><br />
<a name='more'></a><br />
<ul><li><b>Birokrasi Complex</b></li>
</ul>"Mau bikin usaha !<br />
Harus lewat sini, lewat sana !<br />
Meja sini, meja sana !<br />
Sogok sini, sogok sana !<br />
Izin sini, izin sana !<br />
<br />
Complex Birokrasi Komplek<br />
<br />
Mau punya jabatan<br />
Pake topeng ini, topeng itu !<br />
Sikut sini, sikut situ !<br />
Bual ini, bual itu !<br />
Jilat sini, jilat (balik)<br />
<br />
Mau menuntut hak<br />
Dibelokin sini, belok sana !<br />
Lempar sini, lempar sana !<br />
Blokir sini, blokir sana !<br />
Ngadu sini, ngadu ……… (balik)<br />
<br />
System memang system<br />
Tapi jangan ngerepotin !<br />
System cuma system<br />
Jangan malah bikin ……… ! (balik)" <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Blues Males</b></li>
</ul>Berharap ada lagi rabun malam<br />
Menang lotre mimpi kesampaian<br />
Banyak uang tinggal tidur-tiduran<br />
<br />
Cari pacar anak konglomerat<br />
Biar hidup nggak lagi melarat<br />
Nunggu warisan sambil tidur-tiduran<br />
<br />
Dapat sebuah lampu ALADIN<br />
Biar gue bisa manggil jin<br />
Cari kesenangan sampai ketiduran<br />
<br />
Kenal relasi orang paling kuat<br />
Biar kesulitan langsung lewat<br />
Dapat jabatan buat tidur-tiduran<br />
<br />
Ranjang air buat tidur-tiduran<br />
Hotel bintang buat tidur-tiduran<br />
Punya jabatan buat(nidurin) bawahan<br />
Cewek cantik……… Buat ditidurin…… <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Feodalisme (Warisan Kompeni)</b></li>
</ul>"Salah nggak salah, sama atasan slalu diturutin<br />
Maunya seumur hidup minta-minta dihormatin<br />
Nang ……… ning ……… nang …… ning-nang-ning …… gung<br />
Feodalisme …… WARISAN KOMPENI !!<br />
Bagus nggak bagus orang yang kuat s'lalu Berkuasa !<br />
Absolute …… segala-galanya dia-dia yang paling perintah ……<br />
2x @ lagi <br />
<br />
Pintar nggak pintar orang bertitel …… pasti ! …… didengar<br />
Banyak bicara …… sepertinya dia-dia yang paling pintar !<br />
2x @ lagi<br />
<br />
Benar nggak benar …… yang lebih tua …… sudah pasti benar<br />
Suruh-menyuruh, larang-melarang dia-dia yang paling benar<br />
2x @ lagi<br />
<br />
Tutup kuping, palingkan muka dan diam saja ……<br />
Kalau Bos Manipulasi …… nggak apa-apa !" <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Generasi Biroe</b></li>
</ul>Aku bukan pion-pion catur<br />
Aku nggak slalu diatur-atur<br />
Jangan coba menghalangi aku<br />
Karna aku Generasi Biru<br />
<br />
Biru, biru ……… Generasi Biru ?!<br />
Biru, biru ……… Generasi Biru !!<br />
<br />
Aku nggak mau di rekayasa<br />
Aku ingin berpikir merdeka<br />
Jangan coba-coba <br />
Karna aku Generasi Biru<br />
<br />
Biarkan terbuka lebar<br />
Nggak perlu tutup mataku<br />
Ku ingin melihat jelas<br />
Ini jaman Generasi Biru<br />
<br />
Biarkan kuteriak lantang<br />
<br />
Kuingin bernyanyi keras<br />
Ini lagu Generasi Biru<br />
<br />
Aku bukan anakmu<br />
Mimpiku milikku<br />
Aku, kamu titipan<br />
Aku ciptaan Tuhan" <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Hey.....Bung!</b></li>
</ul>Hey bung… yang diatas sana coba turun kejalan<br />
Lihat-lihat situasi apa yang terjadi<br />
Hey bung… yang dibalik meja coba turun kejalan<br />
Tunjukan rasa perhatian<br />
<br />
Jangan tunggu kami<br />
Turun di jalanan <br />
Jangan sampai kami <br />
Yang tunjukkan rasa…rasa…<br />
<br />
Hey bung… didalam gedung megah coba turun kejalan<br />
Lihat-lihat kondisi biar pasti<br />
Hey bung… yang berkuasa coba turun kejalan <br />
Berikan rasa kelembutan <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Kamu Harus Pulang</b></li>
</ul>Pacarku…ayo kita pulang<br />
Waktu hampir jam dua belas malam<br />
Kita nggak bisa kemana-mana lagi <br />
Karena kita sudah berjanji<br />
<br />
Pacarku…kita harus pulang<br />
Aku nggak mau nanti disalahkan<br />
Dicap jelek sama keluargamu<br />
Dimusuhi sama mamamu<br />
Kamu harus cepat pulang<br />
Jangan terlambat sampai dirumah<br />
Kamu harus cepat pulang <br />
Walau sedang nikmati malam ini<br />
Mereka nggak pernah mengerti<br />
Mereka nggak mau mengerti<br />
Mereka nggak akan mengerti<br />
Itu pasti<br />
<br />
Pacarku lupakan saja <br />
Rencana ke tempat hiburan malam<br />
Pacarku tunggu apa lagi<br />
Jangan tunggu ayam jantan berbunyi<br />
Pacarku kamu harus pulang <br />
Waktu sudah tidak memungkinkan<br />
Jangan memaksa untuk pulang pagi<br />
Itu sama saja bunuh diri <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Serba Salah</b></li>
</ul>Ngomong ini salah…ngomong itu salah<br />
Ngomong sembarangan takut salah<br />
Ikut ini salah…ikut itu salah<br />
Cari keinginan takut salah<br />
<br />
Selalu main vonis tampa tanya-tanya<br />
Selalu larang-larang tanpa penjelasan<br />
<br />
Bikin ini salah…bikin itu salah<br />
Bikin apa sih yang nggak salah<br />
Yang begini salah…yang begitu salah<br />
Apalagi sampai salah faham<br />
<br />
Selalu main tuduh tanpa pembelaan<br />
Selalu menyalahkan tanpa pakai sidang<br />
<br />
Ini pasti salah…itu pasti salah<br />
Semua-muanya pasti salah<br />
Gue jadi bingung…gue serba salah <br />
Semua yang kulakukan serba salah<br />
<br />
Bisa di omelin..bisa di gebukin<br />
Sementara aku ya pasrah saja <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Terbunuh Sepi</b></li>
</ul>Gerimis ditengah malam .. <br />
Ditempat sedingin ini .. aku sendiri .. <br />
Dan tak ada ..tempat mengadu .. <br />
Dan bibir untuk kucium..sepi membunuhku .. <br />
<br />
Kuterlepas tak terkendali .. <br />
Dan aku tenggelam .. semakin dalam .. <br />
Oh tak ada .. tempay berteduh <br />
Dan tubuh untuk kupeluk.. sepi membunuhku <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Reaksi</b></li>
</ul>Reaksi kimia didalam darahku … <br />
Terasa mengalir deras .. <br />
Desah2 nafas..semakin memburu <br />
Menuju kenikmatan .. <br />
<br />
Sekujur tubuhku ..Bermandikan peluh .. <br />
Menahan gelombang … <br />
Bayang2 tubuh … membawa hasratku .. <br />
Hanya naluri yang bicara .. <br />
<br />
Aku ..ingin bercinta … <br />
Ingin sekali bercinta <br />
Aku ingin bercinta.. <br />
Lepaskan semua tegangan…!!! <br />
<br />
Pemandangan indah .. menari dimata … <br />
Harus mencoba .. tuk menggoda <br />
Bagai gunung api .. yang ingin meletus.. <br />
Memuntahkan lahar yang panas …!! <br />
<br />
Butuh pelepasan… <br />
Ingin lampiaskan .. <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Pisah Saja Dulu</b></li>
</ul>Sudah kuberitahu … <br />
Masih juga begitu .. <br />
Berkali-kali diberitahu .. <br />
Tak juga kau mengerti … <br />
<br />
Aku bosan dengan sikap-sikapmu.. <br />
Aku bosan dengan kelakuanmu ... <br />
Dari pada ribut2 nggak sempet ‘makelove <br />
Mestinya memang lebih baik kita .. <br />
Pisah saja dulu .. <br />
<br />
Kamu tau mauku .. <br />
Tapi nggak mau tau.. <br />
Pergi dan pikir dulu biar kau kenal siapa aku…!! <br />
<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Nggak Perawan Lagi</b></li>
</ul>Berenang ditepi pantai ..banyak minyak, sampah dan kotoran .. <br />
Aku nyebur menerjang ombak, bikin lengket badan dan rambut .. <br />
Lepas kail tepi sungaai ..air-nya coklat dan berbusa .. <br />
Nggak ada ikan yang nyangkut .. bikin gaatel kulit dan bau … <br />
<br />
Lautku ‘nggak biru2’ lagi <br />
Sungaiku ‘nggak jernih2’ lagi <br />
Alamku ‘nggak bagus2’ lagi <br />
Alamku ‘nggak prawan2’ lagi <br />
<br />
Lereng dan pegunungan ..penuh lapangan golf dan villa.. <br />
Nggak ada yang nahan air.. bikin banjir kota-kota <br />
Lihat hutan daari pesawat..mana solusi Indonesia ..? <br />
Imagiku hutan rimba yang ada botak dan tandus .. <br />
<br />
Gunungku ‘nggak hijau2’ lagi <br />
Hutanku’nggak lebat2’ lagi <br />
Alamku’nggak bagus2’ lagi <br />
Alamku ‘nggak prawan2’ lagi"SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-23554912353578753982010-12-20T21:12:00.001-08:002010-12-20T21:53:27.658-08:00Album Piss (1993)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhewevitSNqunbz0qA2Ev8EmCLV8Q5MQFycjzpRz-iEfXAtViAvzYLmJlXXs6c1yTS0uX8mMAeTzvDxtC6ZURye61vMqZSD4aOMrIfkcAoJFip94sgrd00BODmZftpxDH1sd2fCgEYJJY/s1600/piss.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhewevitSNqunbz0qA2Ev8EmCLV8Q5MQFycjzpRz-iEfXAtViAvzYLmJlXXs6c1yTS0uX8mMAeTzvDxtC6ZURye61vMqZSD4aOMrIfkcAoJFip94sgrd00BODmZftpxDH1sd2fCgEYJJY/s1600/piss.jpg" /></a></div><a name='more'></a><ul><li><b>"Anyer, 10 Maret"</b></li>
</ul>Malam ini <br />
Kembali sadari aku sendiri <br />
Gelap ini <br />
Kembali sadari engkau telah pergi <br />
Malam ini <br />
Kata hati harus terpenuhi <br />
Gelap ini <br />
Kata hati ingin kau kembali <br />
Hembus dinginnya angin lautan <br />
tak hilang ditelan bergelas-gelas arak <br />
yang kutenggakkan...ooo.... <br />
Malam ini <br />
Kubernyanyi lepas isi hati <br />
Gelap ini <br />
Kuucap berjuta kata maki <br />
Malam ini <br />
Bersama bulan aku menari <br />
Gelap ini <br />
Ditepi pantai aku menangis <br />
Tanpa dirimu dekat dimataku <br />
Aku bagai ikan tanpa air <br />
Tanpa dirimu ada disisiku <br />
Aku bagai hiu tanpa taring <br />
Tanpa dirimu dekap dipelukku <br />
Aku bagai pantai tanpa lautan <br />
Kembalilah...kasih ooo Kembalilah kasih <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Begitu Saja</b></li>
</ul>Ada bangsat di korsi <br />
Menggigiti pantatku Auw ! <br />
Kau tinggalkan-tinggalkan diriku malam ini <br />
Begitu saja... oya <br />
Ada bangsat di korsi <br />
Menggerogoti darahku <br />
Kau maki maki diriku Begitu saja <br />
Bangsatpun jadi gemuk <br />
Berisi darah-darahku <br />
lalu cabut dariku <br />
Aku terkapar kaku !!! <br />
Oh bangsatku yang cantik <br />
jangan kau tinggalkan diriku <br />
Oh... bangsatku tercinta <br />
Jangan kau maki aku... jangan !!! <br />
Lo jangan tinggalin gue dan <br />
Lo jangan maki-maki gue deh <br />
Lo khan nggak mau dibilang bangsat <br />
Dan lo juga bukan bangsat khan ? <br />
Jangan gitu lagi yah... awas loch <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>BMW</b></li>
</ul>Bangun pagi mau rekaman di Jackson <br />
Naik bis dari Potlot ke Pluit <br />
Dijalanan berantakan wawutwawutan <br />
Udah sumpek... macet !!! <br />
Aa...aa....udah bau...macet !! <br />
sore hari capek abis rekaman <br />
Naik taxi dari Pluit ke Potlot <br />
Biar cepet terpaksa lewat jalan tol <br />
Tetap aje... macet !!! <br />
Aa...aa... udah mahal...macet!!! <br />
Udah rugi...mak...!!! <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Cekal</b></li>
</ul>Cekal dicekal <br />
Kritik beda pendapat <br />
Cekal dicekal <br />
Dianggap biang rusuh <br />
Kami juga punya ide <br />
Kalian juga punya ide <br />
Musyawarah mufakat <br />
Musyawarah untuk mufakat (bener nggak ?) <br />
Cekal dicekal <br />
Kebebasannya enggak bebas <br />
Cekal dicekal <br />
Soalnya nggak jelas <br />
Kami juga punya tanggung jawab <br />
Kalian nggak pelu curiga. <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Firasat</b></li>
</ul>Getaran terasa di dada <br />
Naluriku tertarik <br />
Belum sempat aku berpikir <br />
Jejak getaran itu menghilang <br />
Apa yang telah terjadi <br />
Akupun tak tahu mungkin sesuatu kan terjadi <br />
Akan terjadi... <br />
Cemas-cemas di dalam hati <br />
Yang mengganggu...harapan <br />
Diri ini bertanya tanpa jawaban <br />
Dan hilangkan..... kesabaran <br />
Mungkin..... mungkin..... mungkin <br />
Mungkin keadilan semakin nyata <br />
Mungkin.... kehidupan semakin baik <br />
Mungkin... kebahgiaan datang kan terjadi perubahan <br />
Mungkin dan mungkin yang takkan pernah pasti <br />
Sampai kan terjadi sesuatu nanti <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Histeris</b></li>
</ul>Gue kesini...cari kesenangan <br />
Seperti juga kalian semua <br />
Hilangkan sumpek di dalam otak <br />
Seperti juga kalian <br />
Bukankah di sini tempat lepas lelah <br />
Bagi orang-orang yang resah <br />
Gue juga sedang gelisah <br />
Dan ingin melepas marah <br />
Ooo... aku mau rusuh ! <br />
Jangan halangi aku ! <br />
Ooo... cuma mau rusuh ! <br />
(bukan) tanpa cari musuh ! <br />
Suntuk di kamar resah di rumah <br />
lelah hadapi kehidupan <br />
Mungkin kita bernasib sama <br />
Ingin membuang marah ! <br />
Kuingin teriak ! Aaa <br />
Kuingin menjerit ! <br />
Kuingin histeris ! <br />
Aku mau rusuh !!! <br />
<br />
<b><br />
</b><br />
<ul><li><b>Kirim Aku Bunga</b></li>
</ul>melatiku.. apa kabar kamu disana..?<br />
kuharap engkau s'lalu tertawa..<br />
melatiku.. tenang-tenang saja di sana ..<br />
pedamkan pedih dan sibukkan diri nikmati hari .. <br />
<br />
melatiku .. akupun seperti biasanya ..<br />
bersama teman-teman wujudkan mimpi disini ..<br />
melatiku.. aku baik saja sendiri..<br />
sibuk'kan diri dan slalu menanti .. kau kembali .. <br />
<br />
lupakanlah diriku sementara ..<br />
jangan terlalu pikirkan langkahku ..<br />
lakukan yang kau suka agar kau bahagia ..<br />
dan percayalah ..di mimpiku ada mimpimu .. <br />
<br />
Aaa.. kirim aku bunga ..<br />
kasih ..<br />
Aaa.. getarkan cintaku ..<br />
kasih ..<br />
Aaa.. kukirim kau lagu ..<br />
kasih ..<br />
Aaa tentang isi hatiku .. <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Korban Tradisi</b></li>
</ul>"Seorang gadis meratap menangis <br />
Perawannya hilang <br />
Seorang jejaka teriak histeris <br />
Kekasihnya tak bermahkota.... ooo...ooo <br />
Mereka terbawa sebuah tradisi <br />
Mereka frustrasi <br />
Mereka termakan jepitan tradisi <br />
Mereka frustrasi <br />
Kami bukannya penganut faham kebebasan (sex) bukan kebebasan <br />
Tapi apalah artinya setetes darah <br />
apalah arti sebuah mahkota <br />
bukan itu semua yang kita butuhkan <br />
lebih mulia ialah cinta....cinta....cinta... <br />
Kasih sayang, kesetiaan <br />
Korban tradisi... mereka frustrasi <br />
Korban tradisi... lari obral diri <br />
Korban tradisi bahkan sampai bunuh diri" <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Main Monopoli</b></li>
</ul>Kocokan dadu di tangan berharap nasib baik <br />
Orang yang menang langkahpun semakin naik <br />
orang-orang yang kalah peluang makin susah <br />
Kalau salah salah langkah bisa bisa masuk penjara <br />
Dana umum dan kesempatan hanya untuk yang bernasib baik <br />
Dana umum dan kesempatan hanya untuk orang yang menang <br />
ini hanya permainan <br />
Ini monopoli Ooo... <br />
ini monopoli Ooo... main monopoli <br />
Orang-orang yang menang menguasai segalanya <br />
Hotel dan tempat wisata juga perusahaan negara <br />
Orang-orang yang kalah smakin banyak utang <br />
kalau semakin terdesak terpaksa hipotik ke bank <br />
Ini hanya permainan Ini monopoli.... Hapuskan monopoli <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Mau (beli) Tidur</b></li>
</ul>Aku mau tidur tapi mata ini nggak juga menutup<br />
Aku sudah ngantuk tapi otak melayang nggak menentu (uahhhh...)<br />
Teringat mimpi-mimpi sampai saat ini belum juga nyata<br />
Waktupun tertawa (ha...ha...) menyeret langkahku yang semakin tua<br />
<br />
Aku langsung bangun dan bakar rokok<br />
Kutendang-tendang ranjangku yang bobrok<br />
Mengapa aku masih di kamar ini<br />
Apa mesti mimpi itu kubeli... (mahal)!<br />
<br />
Aku rebah lagi...<br />
Mencoba untuk menutup mata lagi<br />
Tapi masih saja...<br />
Pikiran itu-itu lagi yang datang<br />
<br />
Aku bangun lagi dan bakar rokok<br />
Kutendang-tendang ranjangku yang bobrok<br />
Mengapa aku masih di kamar ini<br />
Apa mesti mimpi itu kubeli...<br />
<br />
Hey kamar... gue udah muak disini<br />
Gue harus pindah dari sini<br />
Tapi gue belum mampu untuk pergi, gimana???<br />
Uuuoooooohhh yeahhh....<br />
<br />
Aku langsung bangun dan bakar rokok<br />
Kubanting-banting ranjangku yang bobrok<br />
Mengapa aku masih tetap disini<br />
Apa mesti mimpi itu kubeli...<br />
<br />
Apa mesti tidur itu dibeli<br />
Sekarang segalanya bisa dibeli<br />
Mengapa aku masih tetap disini<br />
Karena memang mimpi itu harus dibeli!!! <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Percuma</b></li>
</ul>Percuma...kau berikan cintamu <br />
Percuma... kau harapkan cintaku <br />
Dari dulu ... kamu sudah tau <br />
Dari dulu... kukhianati kamu <br />
Masih saja kau datangi aku <br />
Dan selalu persoalkan itu <br />
Masih saja kamu paksa aku <br />
Kamu ikat aku hanya untuk dirimu <br />
Aku orang bebas <br />
Yang terbang melayang seperti angin <br />
Aku ini orang bebas <br />
Dan tak akan bisa dikuasi <br />
Sejak aku kecil <br />
Sebelum aku bertemu kamu <br />
kenal dirimu, bercinta denganmu <br />
Sejak aku kecil t'lah kulewati, <br />
t'lah kujalani t'lah kuselami, <br />
t'lah kupanjati kehidupanku" <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Piss</b></li>
</ul>Terjadi salah paham... <br />
Kadang udah nggak pake otak <br />
Dikit-dikit pake emosi <br />
Langsung maen adu fisik <br />
Memangnya di sini Texas <br />
Diabad....sembilan belas <br />
Yang berisi koboi-koboi mabuk <br />
Liar dan hukum ditonjok <br />
Saling menendang - saling menerjang <br />
Adu kuasa Adu senjata...dor...! <br />
Terjadi persaingan <br />
Susah dan semakin berat <br />
Yang udah nggak ketahanan <br />
Segala cara dihalalkan <br />
Disinikan Indonesia <br />
Orangnya saling percaya <br />
Disini bukan di Sicilia <br />
Yang tradisinya harus curiga <br />
Saling menipu Saling memeras <br />
Saling membajak (kaset gue lagi) <br />
Saling berkhianat .... <br />
Nggak ada preman...<br />
nggak ada mafia...nggak ada yang sok jagoan <br />
Angkat tanganmu Tatap mataku Rasakan getaran Cinta dariku... <br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Tepi Campuhan</b></li>
</ul>Kulepas mata memandang <br />
Sawah hijau membentang <br />
Dua ekor anjing berkejar-kejaran <br />
menyusuri pematang... tepi Campuhan <br />
Kulepas otak melayang <br />
Ikuti semua kenyataan <br />
Dua burung putih turun ke ladang <br />
mengganggu mimpi-mimpiku <br />
Tepi Campuhan aku sendiri <br />
Menahan hening redup senja ini <br />
Tepi Campuhan aku menyepi <br />
Menahan dingin kabut senja ini D<br />
i sini aku sendiri <br />
Di siniku saat ini nikmati sepi <br />
Hujan turun tak juga berhenti <br />
Halangi sunset yang kunanti <br />
Sepasang capung menginjakkan kaki di kali <br />
Lalu terbang dan hinggap di bunga <br />
Sembunyi diriku dalam pelukan alam <br />
Hindari semua kenyataan <br />
Menggigil tubuhku sadari alam <br />
Di sini aku kecil dan tak berarti.SCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2384088886238055697.post-66578248347360938192010-12-20T20:40:00.001-08:002010-12-20T21:53:27.663-08:00Suit Suit He He (Gadis Sexy)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn92ZNjZHCJuBPqcNsrhunuWZ8T6j21uhC-T-Wh1Vfc-wHVD59ulbQgLAji1mxwawOv3VL1nev7RNqgYIqADbDzoZL1dToDQGJ8htrGdr5GqEsa8PREi8xVEl1s6RNZOHserFFM2NLBSM/s1600/suitsuithehe.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn92ZNjZHCJuBPqcNsrhunuWZ8T6j21uhC-T-Wh1Vfc-wHVD59ulbQgLAji1mxwawOv3VL1nev7RNqgYIqADbDzoZL1dToDQGJ8htrGdr5GqEsa8PREi8xVEl1s6RNZOHserFFM2NLBSM/s320/suitsuithehe.jpg" width="205" /></a></div><a name='more'></a><ul><li><b>Aku Gila</b></li>
</ul>Aku memang orang yang tak punya<br />
Dan aku juga cuma penganggur<br />
Yang ku miliki hanyalah cinta<br />
Dan ku serahkan tulus untukmu...<br />
Percayalah ....aha<br />
Ternyata kamu hanya diam saja<br />
Tak menjawab cuma tertawa<br />
Papa mamamu tolakkan pinggang<br />
Dan berkata "kamu jangan datang <br />
Kesini lagi ya"!<br />
Ketika kuberlagak kaya <br />
Kenapa kamu mesra padaku<br />
Waktu mengaku sarjana <br />
Kenapa papa mamamu <br />
Senyum ramah padaku ...uoooo ya<br />
Ya aku gila ... tergila-gila padamu<br />
Ya aku gila ... aku gila karena kamu<br />
Aku memang harus tahu diri<br />
Langsung saja aku bilang permisi<br />
Daripada memikirkan kamu<br />
Lebih baik kumainkan gitarku<br />
Seandainya aku orang kaya<br />
Tentu kau kan menjilat pantatku<br />
Jikaku seorang sarjana <br />
Tentu papa mamamu<br />
Bersujud di kakiku ...uoooo ya...<b></b><br />
<b><br />
</b><br />
<ul><li><b>American Style</b></li>
</ul>Dari pertama kita kenalan<br />
Kan sudah ku bilang padamu<br />
Kalau kita boleh berkencan<br />
Tapi aku bukan milik kamu<br />
Aku suka, kamu suka<br />
Aku mau, kamu pun juga mau...<br />
Sama-sama mau<br />
Kamu sendiri juga bilang <br />
Kita pacaran gaya Amerika<br />
Malam ini bersenang-senang<br />
Besok pagi kitapun berpisah<br />
Aku cium, kamu cium<br />
Aku peluk, kamu juga peluk...<br />
Sama-sama mau...sama-sama<br />
Nafsu...<br />
Kamu boleh cium aku<br />
Tapi jangan katakan cinta<br />
Kamu boleh peluk aku<br />
Tapi jangan katakan cinta<br />
Kamu boleh cumbu aku<br />
Asal jangan katakan cinta<br />
Jangan katakan cinta<br />
Aku tak ingin cinta ....oooooo<br />
Jangan katakan cinta ....oooooo<br />
Aku tak ingin cinta ....oooooo<br />
Jangan katakan cinta ....oooooo<br />
"<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Apatis Blues</b></li>
</ul>Manipulasi di sini<br />
Perkosaan moral disana<br />
Ribut soal harga diri<br />
Permainan kuasa<br />
Wieeech...<br />
(Asal jangan ganggu gua)<br />
Prostitusi disini <br />
Saling sikut-sikut disana <br />
Diskriminasi menjadi <br />
Banyak orang-orang gila<br />
Lalu mau bilang apa<br />
Dan bagaimana<br />
Mending mainkan bluesku<br />
Nyanyikan bluesku<br />
Mainkan bluesku<br />
Nyanyikan bluesku<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Bocah</b></li>
</ul>Bocah bocah kecil tiupkan nada<br />
Seruling bambu<br />
Dendangkan lagu dikeheningan<br />
Alam desa<br />
Bocah-bocah kecil mandi dikali<br />
Dengan penuh canda<br />
Mainkan air di kesejukkan alam desa<br />
Pandangan mata<br />
Dikeheningan alam desa<br />
O ya mereka bahgia <br />
O ya penuh kedamaian<br />
Andaikan mereka tiupkan terompet<br />
Dalam kebisingan suasana kota<br />
Haruskah mereka mandi di dalam kolam<br />
Dalam kesumpekan suasana kota<br />
Haruskah mereka gembalakan ternak <br />
Menyusuri jalan-jalan kota<br />
O ya mereka bahagia<br />
O ya penuh kedamaian<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Kalah</b></li>
</ul>Untuk yang ke 3 kali <br />
Aku kalah dalam bercinta<br />
Rasanya tak ingin lagi<br />
Berlari mengejar cinta<br />
Perih terasa menggores dada<br />
Menusuk, menembus dada... hancurkanku<br />
Hentikan detak jantungku<br />
Tak akan henti kubertanya<br />
Semua mungkin salahku<br />
Sampai mati kubertanya<br />
Mungkin semua memang takdirku !<br />
"<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Ladies Night di Ebony</b></li>
</ul>Aku datang ke Ebony<br />
Bawa segudang problema<br />
Yang telah lama bersarang di hati<br />
Penuh isi kepala<br />
Coba hilangkan benak yang semakin<br />
Menghitam<br />
Yang telah lama menyerang otakku <br />
Yang kini retak !<br />
Penuh kepulan asap ruang semakin sesak<br />
Aroma arak sengat hidungku<br />
Panaskan darahku<br />
Penuh gadis-gadis muda<br />
Dengan tawa yang manja<br />
Bergoyang-goyang gaya menantang<br />
Debarkan jantungku !<br />
Otakku...benak hitamku <br />
Yang t'lah retak...kini terasa pecah !<br />
Aku bingung...saat Ladies Night di Ebony <br />
Aku bingung.... saat Ladies Night di Ebony<br />
Musik semakin keras, lagu semakin panas<br />
Teriak orang semakin keras<br />
Suasana makin panas<br />
Kuping serasa pecah, mata serasa buta<br />
Tubuhku lemas, tubuhku goyah<br />
Jiwaku melayang<br />
Otakku ...benak hitamku<br />
Yang t'lah gelap ... kini semakin gelap!<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Maafkan</b></li>
</ul>Kau datang padaku <br />
Saat ku luka<br />
Luka dengan sejuta kecewa <br />
Yang hempaskan tubuhku <br />
Remukan dada<br />
Namun lembut belaimu <br />
Balutkan luka<br />
Kau kecup bibirku saat ku muak<br />
muak dengan sesaknya asmara <br />
Yang membuatku muntah<br />
Lepaskan dendam<br />
Namun hangat bibirmu redakan duka<br />
Ma'afkanlah aku acuhkan dirimu<br />
Waktu pertama kali tersenyum padaku<br />
Ma'afkanlah aku jejali dirimu<br />
Dengan segala kisah sumpah serapahku<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Memang</b></li>
</ul>Memang rambutku memang panjang <br />
Jangan menghina yang penting bukan telanjang<br />
Memang ...bajuku memang rombeng<br />
Jangan menghina yang penting <br />
Bukannya nebeng<br />
Aku memang aku bukannya kalian <br />
Tapi ku tak malu karenaku tak pernah <br />
Menghina orang...merampok orang<br />
Memang ...kantongku memang kering<br />
Jangan menghina yang penting<br />
Bukannya maling<br />
Memang...jaketku memang kotor<br />
Jangan menghina yang penting Bukan koruptor<br />
Aku memang aku bukan kalian Tapi aku tak malu<br />
Karena ku tak pernah menjegal orang <br />
Menginjek orang...<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Suit Suit He He (Gadis Sexy)</b></li>
</ul>Ketika pertama ku berjumpa <br />
Dia membuatku terpesona<br />
Bajunya wow sedikit terbuka<br />
Hati dek-dekan memandangnya<br />
Kacamata hitam dan rok mini <br />
Lagaknya bagaikan primadona<br />
Ini baru namanya sensasi<br />
Goyang pinggulnya kemana-mana<br />
Semua orang meliriknya<br />
Semua orang gelengkan kepala<br />
Semua lelaki tergila-gila<br />
Dan aku juga....<br />
Dia sexy ... Dia sungguh Sexy<br />
Dia sexy dia gadis sexy<br />
<br />
<br />
<ul><li><b>Karang</b></li>
</ul>Dihening saat malam 'kan menjelang <br />
Otakku menerawang<br />
Terkenang ketika memandang<br />
Ombak menimpa karang<br />
Di sini saat malam t'lah datang<br />
Pikiranku melayang<br />
Melihat karang yang dulu teguh menantang<br />
Kini hancur menghilang<br />
Karang lebur tertelan ombak <br />
Lenyap di dalam lautan<br />
Bagai imanku yang dulu tegar<br />
Kini hancur dalam sesat kehidupan<br />
Aku ingin kembali<br />
ke masa kecilku dulu<br />
Aku ingin kembali<br />
Bersih suci seperti duluSCMLhttp://www.blogger.com/profile/00902178217902194790noreply@blogger.com